Dilanda Kekeringan, Petani Indramayu Khawatir Padinya Puso

:


Oleh MC KAB INDRAMAYU, Rabu, 12 Juni 2019 | 11:51 WIB - Redaktur: Juli - 345


Indramayu, InfoPublik -  Petani padi di sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dilanda kekhawatiran terjadi kekeringan akibat minimnya ketersediaan air di setiap irigasi persawahan, ditambah sudah lama tidak turun hujan. 

Hal ini dialami petani di Desa Tempel, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, yang khawatir padinya menjadi puso atau tidak berbuah akibat minimnya air irigasi.

Untuk itu petani meminta keseriusan dan peran pemerintah daerah, juga pihak yang berwenang untuk menyelamatkan persawahan petani. "Hasil panen padi musim kemarau 2019 saya tidak ingin puso. Perhatikan ketersediaan air persawahan di daerah agar padi tetap tumbuh," kata Taryadi, petani desa setempat saat ditemui, Rabu (12/6/2019).

Ketua Kontak Nelayan Tani Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang menjelaskan, sebagai upaya antisipasi terjadinya puso di lahan pertanian, dilakukan langkah cepat untuk menangani saluran air irigasi supaya sampai ke lahan persawahan petani.

“Kami inginkan ketersediaan air di lahan pertanian masyarakat yang kekeringan secepat mungkin tersalurkan, untuk itu saat ini masih terus dilakukan upaya bersama Pemerintah Daerah Indramayu dan TNI,” pungkas dia.

Daerah pertanian yang mengalami kekeringan di antaranya di wilayah Kecamatan Lelea, Cikedung, Terisi, Cantigi, Losarang, Kandanghaur, Haurgeulis dan Gabus Wetan. (M.Toyib/Diskominfo Indramayu)