Peningkatan Iman Umat Melalui Pembangunan Gereja Baru

:


Oleh KAB. BELU, Senin, 20 Mei 2019 | 17:17 WIB - Redaktur: Tobari - 410


Belu, InfoPublik - Deken Belu Utara, Romo Stefanus Boisala, Pr melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja baru Stasi Santa Maria Fatima Tahon, Paroki Ratu Damai Fulur, di lokasi gereja Santa Maria Fatima Tahon, Desa Makir, Minggu (19/5).

Lokasi gereja baru itu, berada Kecamatan Lamaknen, yang berbatasan langsung dengan negara Republik Demokratik Timor Leste.

Acara peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja diawali dengan perayaan misa yang di pimpin oleh deken Belu utara, Romo Stefanus Boisala,Pr, didampingi pastor paroki Ratu Damai Fulur Romo Primus Seran, Pr.

Perayaan misa dihadiri seluruh umat stasi santa Maria Fatima Tahon dan umat dari luar paroki Ratu Damai Fulur.

Deken Belu utara Romo Stefanus Boisala, Pr mengatakan tanggal 19 Mei 2019 merupakan hari yang istimewa dan hari bersejarah, karena telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja stasi santa Maria Fatima Tahon.

“Peristiwa hari ini merupakan awal dari hal baru yang akan datang dan merupakan awal dari pembangunan gedung gereja stasi Santa Maria Fatima Tahon, karena umat merindukan akan adanya gedung gereja yang baru," ujar Romo deken.

Harapan kedepan tidak hanya berhenti pada acara peletakan batu pertama dengan batu, pasir, semen dan air namun kita akan letakan juga semangat, cinta dan hati kita untuk berjuang bersama membangun gedung gereja santa Maria Fatima Tahon.

Tokoh Masyarakat stasi santa Maria Fatima Tahon, Nikholas Thomas menyampaikan sebagai tokoh masyarakat dan tokoh umat berharap apa yang di cita-citakan, dan diharapkan bersama selama ini dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

“Kami berusaha melakukan kerja sama dengan seluruh umat yang ada demi pembangunan gereja ini sehingga peristiwa hari ini telah terjadi peletakan batu pertama pembangunan gereja baru,” kata ketua DPPS Santa Maria Fatima Tahon ini.

Perayaan misa ini di meriahkan oleh koor dari umat lingkungan Dilumil dan tarian siswa-siswi dari SDN Atubesi Dilumil dan dihadiri para suster dari SSPS Fulur.

Untuk diketahui gedung gereja lama yang telah dirobohkan untuk membangun kembali gedung gereja yang baru ini telah mencapai umur kurang lebih 47 tahun.

Pembangunan gedung gereja Stasi santa Maria Fatima Tahon di perkirakan selesai dalam waktu 2-3 tahun dengan kontruksi besi dan seng baja.  (Dion Luan dan Bene Luan/toeb)