Bupati Mabar Kecam Oknum Pembakar Pipa Air Bersih di Jalur Bandara Komodo

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Kamis, 16 Mei 2019 | 16:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 922


Labuan Bajo, InfoPublik – Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch. Dula mengecam perilaku oknum warga atau petugas kebersihan di jalur jalan sebelah barat menuju bandara yang membakar pipa distribusi Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Wae Mbeliling.

Alasannya untuk membakar sampah. Pasalnya, perilaku oknum tersebut adalah perilaku tidak terpuji yang harus diberi hukuman (punishment).

“Selama ini, saya mendapat laporan kalau kinerja PDAM Wae Mbeliling sudah menjadi Perumda  maksimal. Dan ternyata benar kata orang-orang di Labuan Bajo, musuh kita yang terbesar berkaitan dengan persoalan air di Labuan Bajo adalah mereka  merusakkan pipa air yang tidak kelihatan,” kata Bupati Gusti Dula, (16/5/2019) sore di Labuan Bajo.

Menurut dia, perbuatan oknum warga yang diduga seorang pemilik kios sangat merugikan orang banyak yang membutuhkan air bersih. Karena air tidak mungkin mengalir ke bak penampung/reservoir yang ada di Gua Firdaus. Kalau air tidak mengalir, yang disalahkan oleh warga adalah Pemda dan pihak Perumda Wae Mbeliling.       

Untuk efek jera, Bupati Mabar telah memerintahkan Camat Komodo, Imran untuk memberi teguran kepada pemilik kios tersebut.

“Intinya harus ditindak tegas supaya ada efek jera. Kalau ada kios dekat kejadian dan kios atau usahanya itu atas izin Pemerintah maka izinnya dicabut, kecuali dia membuat pernyataan tertulis di atas materai untuk tidak mengulangi perbuatannya itu,”ujarnya.

Dia menambahkan, aparat bukan sebagai pemadam kebakaran tetapi pengambil keputusan. Di perizinan harus dicantumkan, bahwa pemilik usaha  harus mempu menjamin keselamat fasilitas negara/umum sejauh radius 30 meter.

“Radius 30 meter dari usahanya tidak boleh ada onggokan sampah, tidak boleh ada meteran air rusak, tidak boleh ada pipa air rusak, tidak boleh ada ikat hewan dan tidak boleh ada hal hal yang membuat ketidak nyamanan umum. Agar nampak tanggung jawab bersama atau partisipasi warga terhadap pembangunan,” tambahnya.

Terkait adanya onggokan Sampah, Bupati menyoroti kinerja petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Manggarai Barat, yang tidak maksimal mengatasi sampah. Sebenarnya, apabila tidak ada onggokan sampah, peristiwa pembakaran oleh oknum warga tidak mungkin terjadi. 

Sementara itu, Camat Komodo-Mabar, Imran pihaknya sudah memberi teguran keras terhadap pemilik kios yang berdekatan dengan tempat kejadian.Hari ini, bersama jajaran Perumda Wae Mbeliling, pihaknya turut bantu memperbaiki pipa yang sudah terbakar.

“Kami sudah memberi peringatan pada pemilik rumah/kios disekitar lokasi pipa air agar tidak buang sampah di sembarangan tempat dan tidak boleh bakar sampah apalagi di atas pipa air,” lanjtnyanya.

Sebelumnya, tadi malam sekitar pukul 20.00 WITA, Direktur Perumda Wae Mbeliling, Aurelius H. Endo, menginformasikan kepada pelanggan kalau pelayanan air bersih di Bandara Komodo dan sekitar Bandara mengalami hambatan karena ada kebocoran pipa. Kebocoran terjadi akibat adanya aktivitas pembakaran onggokan sampah oleh oknum warga. (Paulus Jeramun/MC Manggarai Barat/Eyv).