Untuk Memperindah Kota, Pemkab Mabar Tanam Bunga Pucuk Merah

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Jumat, 10 Mei 2019 | 13:08 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Labuan Bajo, InfoPublik – Labuan Bajo, di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditetapkan sebagai destinasi wisata super prioritas di Indonesia, Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Mabar fokus pada upaya memperindah wajah kota, salah satunya dengan menanam bunga Pucuk Merah di semua median jalan.

“Pembangunan di berbagai sektor sudah dan terus dilakukan. Tugas kita sebagai pemilik daerah ini adalah turut memperindah wajah kota, yang salah satunya dengan menanam bunga Pucuk Merah,” kata Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dula, di sela-sela pemantauan penanaman dan perawatan bunga Pucuk Merah, Jumat (10/5/2019). 

Menurut Gusti Dula, selain sebagai tanaman hias karena alasan keindahan, pucuk merah juga berfungsi untuk mencegah longsor dan menyimpan cadangan air. "Pohon pucuk merah memiliki akar tunggang yang kokoh, sistem perakarannya kuat, tidak mudah tumbang dan baik untuk merehabilitasi lahan," ujarnya.

Disamping itu lanjut dia, Pucuk Merah juga mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang cukup lama, diameter batangnya mencapai 30 – 40 cm dan tingginya bisa mencapai 7 – 9 meter. Tanaman pucuk merah sangat cocok ditanam sebagai penghijauan dan mencegah tanah longsor.

Menurut dia penanaman Pucuk Merah pada Median jalan di Kota Labuan Bajo, tidak dibebankan pada anggaran Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup, tetapi menjadi tanggung jawab Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Manggarai Barat. Pola yang diterapkan dengan cara membagi pada  32 OPD yang ada. Satu OPD mendapat pembagian 300-700 meter.

“Anggaran untuk membeli dan merawat bunga pucuk merah bukan dari APBD Mabar tetapi dengan cara urunan para pegawai di masing-masing OPD. Tetapi itu semua dilakukan tanpa ada paksaan,” terang dia.

Dia menjelaskan, pola seperti ini ternyata jauh lebih efektif dengan adanya partisipasi dan keterlibatan semua pegawai. Bibit pucuk merah yang ditanam juga mendapat perlakuan yang baik, mulai dari penyiraman dan melindungi pucuk merah tersebut agar tidak mati kepanasan. “Masing-masing OPD bertanggung jawab terhadap bibit pucuk merah yang telah ditanam. Apalagi dibeli dengan harga yang cukup mahal yakni Rp75.000 – 100.000,” ungkap dia.

Selanjutnya bupati berharap pada peringatan Hari Pohon Sedunia pada 21 November tahun ini, pucuk merah yang sudah ditanam sudah besar. Saat ini, setiap OPD Lingkup Pemkab Manggarai Barat, tetap konsisten menaman dan merawat pucuk merah yang sudah ditanam.

“Merawat pucuk merah sekaligus membersihkan median jalan sehingga kelihatan rapi dan tentu mendukung Labuan Bajo Kota Bersahabat yaitu Bersih, Rapih, Sehat, Aman, Harmonis  dan Bermartabat,” tambah dia. (Paulus Jeramun/MC Manggarai Barat)