Penandatanganan Komitmen Anti Narkoba Bersama SMUN I Selatpanjang

:


Oleh MC KAB MERANTI, Selasa, 30 April 2019 | 10:33 WIB - Redaktur: Kusnadi - 440


Selatpanjang, InfoPublik - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim menandatangani komitmen anti Narkoba bersama pihak Polres Meranti, Ketua MUI, Kepala Sekolah SMUN I Selatpanjang, LSM dan lainnya, pada kesempatan kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba dan pembentukan Duta Granat di SMUN I Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu pagi (27/4/2019).

Wabup Meranti H. Said Hasyim juga melakukan pemasangan Salenpang dan Duta Narkoba kepada perwakilan siswa SMUN I Selatpanjang.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati H. Said Hasyim menyampaikan apresiasi kepada Granat Meranti, yang melibatkan pelajar dalam memberantas Narkoba sejak dini.

Wabup Said Hasyim menilai langkah itu sebagai strategi yang tepat, apalagi secara psikologi generasi muda cenderung ingin mencoba sesuatu yang baru, dan dengan adanya gerakan anti Narkoba dari para pelajar, dapat saling mengingatkan antara satu dan yang lain akan bahaya Narkoba.

"Melibatkan siswa sebagai Duta Narkoba sudah tepat, karena menjadikan para siswa sebagai bagian dari penggerak anti Narkoba yang akan mengawal teman-temannya untuk terhindar dari Narkoba. Ke depan jika ada sesuatu yang mencurigakan segera bertindak dan sampaikan kepada guru dan pihak keamanan," jelas Wabup.

Lebih jauh disampaikan Alumni SMUN  I Selatpanjang 45 tahun lalu itu, sekolah merupakan tempat bagi siswa untuk memperoleh bimbingan dan diajar untuk berfikir positif agar ketika terjun di masyarakat dapat membedakan mana yang baik dan buruk.

Wabup mengingatkan, kalau para siswa menghadapi tengah menghadapi kegalauan hati untuk tidak mengonsumsi narkoba sebagai pelarian, tetapi yang terbaik adalah dengan mendekatkan diri kepada Illahi dengan sholat dan mengaji.

Wabup juga mengingatkan kepada siswa jangan sampai terlena oleh bujuk rayu pihak-pihak yang tak bertangungjawab untuk mengkonsumsi ataupun mengedarkan Narkoba,

"Mari jaga sekolah, kampung kita, teman dan keluarga kita jangan sampai terkena Narkoba, mari kita perangi Narkoba, jangan sampai tergiur dengan materi yang ditawarkan pihak tak bertanggungjawab baik sebagai pengguna, kurir maupun penyalur langsung," pungkasnya.

Dalam laporannya Ketua Granat Keranti Darma Citra memaparkan Narkoba merupakan masalah krusial yang dapat mengancam masyarakat baik tua, muda hingga pelajar dan anak-anak.

Disampaikan, dari tahun ke tahun kasus penyalahgunaan barang haram tersebut semakin meningkat,  untuk itu perlu penanganan sejak dini dengan melibatkan semua pihak, salah satunya melalui kegiatan yang ditaja Granat Meranti Granat Go To School.

Ia berharap melalui kegiatan yang langsung melibatkan pelajar dalam memerangi bahaya Narkoba tidak ada lagi generasi muda yang terjerumus. 

"Agar upaya ini semakin maksimal Granat Meranti juga mengajak peran aktif dari jajaran majelis guru, tokoh agama terutama orang tua untuk mengawasi anak dan peserta didik agar tidak terjerumus Narkoba," ujarnya.

Sementara itu ,Kasat Narkoba Polres Meranti Kompol Darmanto mengajak para siswa untuk mengatakan tidak pada Narkoba dan Yes pada kreatiftas. 

Dijelaskan Kasat Narkoba Polres Meranti, dari data yang dihimpun pihaknya, pengungkapan kasus Narkoba sejak tahun 2017 dibanding tahun 2018 meningkat secara siknifikan, dimana tahun 2017 terjadi 45 kasus dengan jumlah tersangka 67 orang, sebagiannya merupakan pelajar dan mahasiswa.

Jenis Narkoba yang disalahgunakan meliputi shabu, ganja dan ekstasi. Tahun 2018 kasus meningkat menjadi 69 kasus dengan jumlah tersangka 117 dimana 8 orangnya merupakan pelajar.

"Pemberantasan Narkoba tidak akan berhasil tanpa peran aktif seluruh lapisan masyarakat yang bekerjasama dengan pihak keamanan," ujarnya.

Sementara Kepala Sekolah SMUN I Poyandi mengucapkan apresiasi kepada Granat yang telah melaksanakan kegiatan ini, dan berharap generasi penerus bangsa dapat terhindar dari penyalahgunaan Narkoba dalam bentuk apapun.

 "Terima kasih kepada Granat yang telah menyelenggarakan kegiatan dalam rangka memerangi bahaya Narkoba semoga Narkoba tidak sampai masuk kesekolah," ucapnya.

Bukan saja Narkoba, Poyandi mengimbau kepada peserta didik untuk menjauhi segala aktifitas yang merugikan seperti Seks bebas yang mulai marak terjadi di Meranti.

"Mari kita jauhi narkoba dan seks bebas yang hanya dapat merugikan," pungkas Poyandi. (MC Meranti/Humas/Na).