Madu Kelulut dan Lebah Pegunungan Meratus

:


Oleh MC KAB BALANGAN, Kamis, 18 April 2019 | 08:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Paringin, InfoPublik - Berawal dari Bantuan Sosial Kelompok Usaha Bersama (KUBE) binaan Dinas Sosial Kabupaten Balangan, maka madu kelulut ataupun madu lebah pegunungan Meratus sekarang ini bisa dinikmati oleh masyarakat Balangan, dan bahkan kabupaten-kabupaten tetangga.

Madu memang istimewa, tidak hanya sebagai minuman yang menyehatkan namun juga menjadi minuman obat untuk beberapa penyakit.

Madu kelululut ataupun Madu Lebah yang dikelola oleh KUBE Ajung Mandiri Desa Ajung yang masuk dalam kawasan pegunungan Meratus di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan ini lebih istimewa lagi. Karena selain dikemas secara apik dan telah mengantongi ijin dari Dinas Kesehatan berupa nomor PIRT ini, juga berasal dari kelulut ataupun lebah alam yang hidup , berkembang biak, dengan memakan nektar bunga tanaman dari pegunungan Meratus.

Martin ketua kelompok usaha bersama Ajung Mandiri ini mengungkapkan, khasiat madu pegunungan Meratus, telah lama mereka ketahui secara turun temurun bagi orang Dayak Pitap.

"Sebelumnya, para tetua adat kami mengambilnya secara langsung di alam. Belum ada yang membudidayakannya. Namun, semenjak mendapat pengetahuan dari pemerintah daerah, terutama Dinas Sosial Kabupaten Balangan mulai tumbuh kesadaran untuk membudidayakannya. Lebih penting lagi, ternyata ini bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan," ungkapnya, Selasa (16/4/2019).

Pegunungan yang dianggap sebagai benteng bagi masyarakat di provinsi Kalimantan Selatan ini memang sangat kaya dengan flora dan fauna nya. Tidak sedikit tanaman berkhasiat obat tumbuh subur ditempat ini, dan menjadi makanan utama binatang penghasil madu seperti kelulut dan lebah. Sehingga, madu pegunungan Meratus jelas mempunyai khasiat yang beragam bagi kesehatan.

"Dengan pengetahuan seadanya, kami mulai menangkarkannya. Membuat sarang-sarang, dan mulai memasarkannya secara langsung. Khasiatnya pun hanya dari mulut ke mulut saja. Namun, semenjak mendapat binaan dari Dinas Sosial kami mulai membenahinya. Terutama pada kemasan dan pengolahannya yang harus menjaga standar kebersihan," terangnya.

Ditambahkannya, khusus kelulut yang merupakan satwa sejenis lebah kecil berwarna hitam tanpa penyengat ini memang dikenal sebagai binatang liar yang suka bersarang di dalam batang pohon yang memiliki lobang.

Untuk mendapatkan madunya, dahulu orang mengambil madu kelulut baik untuk dijual ataupun digunakan sendiri dengan cara menebang pohon dan menggergaji bagian sarang dari kelulut.

"Cara-cara pengambilan madu kelulut tradisional tersebut dikhawatirkan akan mengurangi populasi binatang tersebut. Dari sini kami belajar untuk membuat sarang buatan sehingga pengambilan madu kelulut di alam yang tak terkendali dapat dihindari," terangnya.

Seperti apapun itu, madu kelulut ataupun Madu lebah memang telah lama digunakan oleh masyarakat secara turun temurun. ini terbukti memang berkhasiat sangat baik untuk kesehatan tubuh manusia, bukan saja mampu mengobati penyakit jantung tetapi juga menurut para ahlinya mampu menyeimbangkan kadar kolestrol dalam darah bagi yang mengkonsumsinya.

Selain itu madu terbukti menyembuhkan penyakit maag dan penyakit lambung lainnya, menyeimbangkan kandungan gula darah, serta kandungan trigliserid tubuh.

"Namun bagi kami, Madu yang terbaik itu adalah madu kelulut dan Madu lebah dari desa kami. Karena madu ini berasal dari kelulut yang hidup dan memakan dari bunga-bunga berkhasiat obat di pegunungan meratus. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan madu produksi kami ini," jelasnya. (MC Balangan/Herry/Eyv)