Dilanda Banjir Musiman, Desa Sekotong Timur Berharap Bantuan

:


Oleh MC KAB LOMBOK BARAT, Senin, 8 April 2019 | 05:27 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 1K


Gerung, InfoPublik - Kepala Desa Sekotong Timur Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat H. Ahmad berharap pemerintah segera mengatasi persoalan banjir yang sering dihadapi wilayahnya. Permintaan ini diapungkan setelah Desa Sekotong Timur kembali dilanda banjir bandang yang menerjang enam dusun, Jumat (5/4/2019).

Ahmad menyebut, banjir yang terjadi di wilayahnya merupakan siklus dan kerap terjadi setiap tahun. Letak geografis wilayah Sekotong Timur yang berada di bawah pegunungan diakuinya sangat memungkinkan menerima limpahan air hujan dari gunung saat terjadinya hujan.

Maka itu dirinya berharap pemerintah kabupaten bisa mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan masyarakat sehingga kejadian banjir tidak terulang. Usulan itu telah beberapa kali dilayangkan, namun Ahmad mengaku hingga kini belum ada tindak lanjut.

Banjir yang terjadi dikatakan Ahmad juga disebabkan limpahan air sungai dari tiga desa Mareje, Labuhan Treng dan Sekotong Barat.

“Air ini berasal pegunungan dan sungai yang tak memiliki talud. Akibat tak ada penahan, airpun dengan mudah naik ke jalan raya dan pemukiman warga," ungkapnya.

Akibat banjir akses jalan transportasi pun sempat macet hingga tiga kilometer karena badan jalan tergenang air. Pengendara yang melalui jalur Gerepek menuju Sekotong dan sebaliknya dari arah Sekotong menuju Lembar tak berani melewati derasnya air. Tidak sedikit kendaraan terjebak banjir ditengah jalan dan langsung dievakuasi warga.

Ahmad juga mengaku sering kali melakukan langkah penanganan berupa usulan ke Pemda Lombok Barat atas penanganan banjir di desanya. Namun sayangnya belum ada realisasinya. Padahal Pemda mengetahui kalau daerah setempat langganan banjir. Namun belum ada realisasi.

Banjir Jumat (5/4/2019) mulai datang sekitar pukul 13. 00. WITA selepas warga melaksanakan sholat Jum’at. Ini terjadi akibat hujan tak henti-henti mengguyur daerah setempat, menjadikan air naik ke pemukiman warga.

Banjir merendam enam dusun dengan ketinggian hingga pinggang orang dewasa telah merendam ratusan rumah warga setempat. Banjir yang terjadi kali ini juga menghanyutkan ratusan hektare tanaman padi dan gabah pasca panen milik petani. Akibat banjir ini kerugian masyarakat diperkirakan ratusan juta rupiah.

Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat H Tohri menjelaskan, BPBD Lobar sudah menerjunkan Tim Tagana ke lokasi untuk penanganan. Terkait hasil identifikasi tim akan disampaikan selanjutnya.

Adanya keluhan warga atas penanganan banjir di wilayah ini, Tohri mengakui memang lokasi ini kerap kali terjadi banjir. Pihaknya sendiri sudah beberapa kali turun melakukan survey lokasi setempat. Sumber penyebab banjir yakni sungai dan jembatan yang dibangun BPBD.

“Sungai di Sekotong Timur kan tidak ditalud. Seharusnya sungai ini ditalud bagian kiri dan kanan sepanjang 150 meter. Namun semua itu kembali ke kemampuan anggaran pemda yangsangat terbatas sehingga tak bisa terealisasi semuanya," katanya. (MC limbok Barat/her/rasidibragi/TR)