Pemenang Karya Tulis Cagar Budaya Maju ke Tingkat Provinsi

:


Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 21 Maret 2019 | 09:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 3K


Batang, InfoPublik - Lomba karya tulis ilmiah tentang cagar budaya yang diikuti 34 peserta tingkat SMA/SMK/MA, akhirnya menghasilkan enam pemenang. Yaitu tiga juara harapan dan untuk juara I hingga III akan maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan tantangan lebih berat dan lawan yang lebih tangguh. Namun hal itu tidak menjadikan hambatan bagi para pemenang untuk terus maju, membawa nama baik Kabupaten Batang, di bidang pelestarian benda-benda bersejarah yang termasuk dalam cagar budaya, melalui karya tulis ilmiah.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo di Hotel Dewi Ratih Kabupaten Batang, Rabu (20/3/2019), mengucapkan selamat kepada para pemenang dan siap maju mewakili Kabupaten Batang ke tingkat Provinsi Jawa Tengah. Dan selamat juga bagi yang belum menjadi pemenang. Di lomba ini tidak ada yang kalah, hanya berbeda dalam jumlah nilai saja.

“Khusus untuk anak-anakku yang akan maju ke tingkat provinsi, kemungkinan di sana belum tentu masuk di 50 besar, karena beda dewan juri. Jadi mohon pengertian dari bapak/ibu guru pendamping, walaupun di tingkat Kabupaten anak didiknya menjadi juara IIII, tetapi di tingkat Provinsi bisa jadi mendapat juara I,” tegasnya.

Bambang menambahkan, untuk anak-anakku yang belum lolos menjadi juara, jangan kecewa dan patah semangat.

“Karena kalau kalian melihat ajang pencarian bakat di televisi, yang menjadi juara belum tentu maju, tapi yang tidak menjadi juara justru bisa tampil di mana-mana. Pokoknya kalian harus tetap semangat,” imbuhnya.

Nur Azizah siswi MA Muhammadiyah Limpung, menjadi juara I lomba karya tulis ilmiah cagar budaya, mengangkat tema “Aktualisasi Situs Ganesha Silurah, Melalui Teknologi Augment Reality”. Tujuan diambilnya tema itu adalah sebagai media pengenalan cagar budaya bagi generasi Z.

Ia menjelaskan, dalam paparannya di hadapan dewan juri, menghadirkan kisah nyata tentang situs Ganesha di Desa Silurah, agar keberadaannya diketahui oleh generasi “Z” yang lahir antara tahun 1994-2004.

“Jadi sangat cocok jika penelitian ini disampaikan di masa kekinian, yang belum begitu mengetahui situs-situs purbakala yang ada di Desa Silurah, menggunakan teknologi aplikasi,” tuturnya.

Nur Azizah tidak menyangka bisa lolos menjadi pemenang lomba karya tulis ilmiah cagar budaya. Ini merupakan pengalaman berharga yang tidak pernah terlupakan dan akan menyebarluaskan kepada adik-adik kelas tentang cagar budaya yang ada di Kabupaten Batang.

Dalam proses penilaian Disdikbud mengundang dewan juri dari pakar yang menguasai materi tentang kepurbakalaan dan benda-benda cagar budaya seperti Ufi Saraswati, Alamsyah dan Atno.  (MC Batang, Jateng/Heri/Ardhy/eyv)