Pemkab Raja Ampat Akan Pecat ASN Malas

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 9 Januari 2019 | 15:13 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 2K


Raja Ampat, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat akan memberikan sanksi yang tegas, berupa pemecatan bagi Aparatur Sipil Negara yang ketahuan malas atau jarang, bahkan tidak pernah ke kantor atau melaksanakan tugasnya sehari-hari. Rencana ini terungkap dalam rapat koordinasi antara Bupati, Sekda dan Pimpinan SKPD Raja Ampat yang berlangsung di Aula Wayag, Kompleks Kantor Bupati Raja Ampat, Senin (07/1).

“Saya minta ibu kepala dinas pendidikan untuk mendata semua guru baik ASN maupun honorer supaya kita ada data. Dan dalam waktu dekat ini bupati akan melakukan kunjungan kerja ke distik dan kampung, jadi kalau kedapatan guru yang selalu tidak berada ditempat maka kita akan segera proses pemecatan. Bila perlu saat itu juga,” demikian penegasan Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim saat memimpin rapat koordinasi yang dihadiri Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE tersebut.  

Sanksi berat berupa pemecatan ini tidak saja bagi ASN tetapi juga bagi tenaga kontrak dan honorer daerah.

“Kita akan terapkan aturan umum terkait kedisiplinan ASN, siapa yang langgar ya, kita pecatkan saja,” tambah Dr. Yusuf Salim, M.Si.

“Sanksi pemecatan ini untuk seluruh ASN, tidak saja tenaga guru dan media tetapi pegawai-pegawai yang ada di dinas-dinas,” tambah Yusuf Salim, M.Si.

Terkait hal tersebut,  Yusuf Salim selaku pimpinan ASN di Raja Ampat meminta seluruh Pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah di Raja Ampat untuk menyiapkan dan memberikan laporan serta data-data ASN dan honorer yang selama ini jarang alias malas”melaksanakan tugas sebagai pelayan dan abdi masyarakat pada kantor dan unit-unit kerja di Raja Ampat.

“Pada pekan awal masuk kerja ini, saya dengan tim inspektorat akan melakukan sidak ke masing-masing dinas. Harap kepala dinas menyiapkan data-data penting terkait kehadiran ASN dan honorer supaya yang tidak aktif itu kita akan gelar sidang disiplin dan pemecatan,” tambah Yusuf Salim.

Sanksi tegas kepada ASN dan honorer yang “malas” ini mendapat dukungan positif dari bupati Raja Ampat. Abdul Faris Umlati, SE mengakui langkah tersebut sebagai efek jera supaya ASN dan honorer di Raja Ampat dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

“Kemajuan Raja Ampat bukan atas kerja bupati semata tetapi atas dukungan semua pihak termasuk, pimpinan OPD dan ASN serta honorer di Raja Ampat. Karena marilah kita sama-sama berperan aktif, terus disiplin dan integritas sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan kepada kita. Kita semua pasti menginginkan perubahan bagi Raja Ampat ini,” ujar Abdul Faris Umlati, SE yang familiar dengan sapaan AFU tersebut.

Untuk itu, dua hari terakhir tim inspektorat Raja Ampat yang dipimpin langsung Sekda Raja Ampat melakukan inspeksi mendadak di kantor-kantor dinas dan bagian unit kerja di Pemda Raja Ampat. By.Petrus Rabu/MC Raja Ampat.