PT TPL Ajarkan Petani Padi Siruar Panen Dua Kali Setahun

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Sabtu, 15 Desember 2018 | 12:08 WIB - Redaktur: Juli - 458


Balige, InfoPublik - Sebagai komitmen dalam mendukung perekonomian masyarakat di sekitar wilayah perusahaan, PT Toba Pulp Lestari, Tbk. (TPL) bekerja sama dengan petani di Desa Siantar Utara (Siruar), Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) melaksanakan penanaman padi untuk pola panen dua kali dalam setahun.

Dengan luas sawah 60 hektare di desa Siruar, para petani hingga saat ini hanya melakukan penanaman padi sekali dalam setahun.

Camat Parmaksian Paiaman Butarbutar, Sabtu (15/12) menyampaikan mendukung program yang dilakukan bersama PT Toba Pulp Lestari, Tbk, untuk meningkatkan taraf perekonomian di masyarakat Kecamatan Parmaksian.

“Kami berharap bukan hanya desa Siruar saja yang melakukan penanaman padi dua kali setahun. Semoga untuk ke depannya, masyarakat dari desa lainnya, dapat termotivasi dan melakukan hal ini untuk hasil yang lebih baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Siruar Rumondang Sitorus mengatakan alasan masyarakat hanya melakukan penanaman satu kali dalam setahun, karena kurangnya pengetahuan mengenai bagaimana cara bertani yang baik dan benar.

“Terima kasih kepada PT TPL, karena sebelumnya masyarakat belum mengetahui cara menanam. Saya harap ketika panen ini berhasil, masyarakat akan tertarik dan semangat untuk melaksanakan panen dua kali dalam setahun, sehingga dapat menunjang tingkat perekonomian masyarakat di Desa Siruar,” ujar Rumondang.

Penanaman yang dilakukan bersama masyarakat Siruar menerapkan sistem tanam Jajar Legowo (Jarwo) dengan menggunakan bibit padi Varietas IR 64. Sistem tanam Jarwo merupakan cara tanam padi sawah dengan pola beberapa barisan tanaman yang diselingi satu barisan kosong.

Cara tanam ini memiliki keunggulan yakni meningkatkan populasi tanaman per satuan luas, sehingga berpeluang meningkatkan produksi, mudah dalam pengelolaan tanaman seperti pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, kemudian memudahkan pergerakan petani karena adanya ruang kosong, dan estetika pertanaman menarik. Sebelumnya, masyarakat hanya menggunakan sistem tanam asal-asalan dan tidak menggunakan parit.

Selain itu, PT TPL juga mengembangkan program Mina Padi dengan memanfaatkan genangan air sawah yang ditanami padi sebagai kolam untuk budi daya yang memaksimalkan hasil tanah sawah.

Dalam menjalankan program ini, PT TPL bekerja sama dengan pemilik sawah seluas dua hektare, Galentang Marpaung (68 tahun), untuk memulai penanaman padi. Diharapkan jika penanaman dilakukan pada Desember, maka akan dilakukan panen pada bulan Mei. Sehingga ketika berhasil, maka pada Juli mendatang, akan segera dilakukan penanaman kembali.

Ramida Siringoringo, selaku Manager Community Development (CD) PT TPL yang ikut serta dalam penanaman padi mengatakan, TPL berusaha meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menyalurkan bantuan irigasi sawah, pemberian bibit padi unggul dan pelatihan petani dengan sistem jajar legowo.

“Bantuan yang diberikan TPL merupakan bukti dari kepedulian perusahaan terhadap perekonomian masyarakat sekitar dan kita berharap agar masyarakat mau untuk melanjutkan dan terus melakukan penanaman ini agar mendapatkan hasil yang baik. Perusahaan juga akan selalu mendukung dan membantu masyarakat untuk keberhasilan penanaman kedepannya,” jelas Ramida. (MC Tobasa jantro/rik)