Purbalingga dan Lampung Belajar PSC ke Dinkes Batang

:


Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 14 Desember 2018 | 13:16 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Batang, InfoPublik - Melihat kesungguhan dan prestasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang, Dinkes Kabupaten Purbalingga dan Dinkes Provinsi Lampung melakukan studi banding tentang Public Safety Center (PSC) 119 atau Si Slamet di Ruang Pertemuan Dinkes Kabupaten Batang, Kamis (13/12).

Kepala Dinkes Kabupaten Batang dr. Hidayah Basbeth menjelaskan, kebanyakan mereka yang melakukan studi banding karena belum maksimalnya teknologi informasi (TI) yang merupakan penggerak utama.

“Keunggulan Dinkes Batang terletak pada teknologi informasinya, jadi mereka melihat kita dengan kecanggihan (TI) dan kesungguhan dalam menolong masyarakat,” ujarnya.

Dia mengatakan, dalam benak anggota PSC 119 Si Slamet, hanya berniat untuk menolong dan tidak diukur dengan uang. “Bahkan, saya minta gratis ya gratis, saat menolong mereka tidak boleh menerima pemberian apapun,” tegasnya.

Terkait kunjungan studi banding dari kedua daerah tersebut, untuk Dinkes Kabupaten Purbalingga sudah terdapat pelayanan PSC, namun belum berjalan maksimal. Untuk itu dia menyarankan sebaiknya untuk menunjang pelayanan yang optimal, segera melengkapi  alat-alat kesehatan dan mobil ambulance.  

Untuk Dinkes Provinsi Lampung, belum ada PSC. Hal utama yang segera dilakukan yaitu harus membentuk komitmen kuat, baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Ia memaparkan, selain kedua wilayah tersebut, sudah lebih dari 20 daerah dari dalam maupun luar Pulau Jawa yang telah memilih Dinkes Batang sebagai rujukan pembelajaran tentang PSC 119 Si Slamet.

“Untuk dari dalam Jawa Tengah pernah dikunjungi oleh Kabupaten Ponorogo, Kebumen, Kendal dan Tegal, dan dari luar Jawa Dinkes Batang lebih sering diundang langsung ke Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan,” kata dia.

Basbeth mengharapkan ke depan akan ditambah dokter dan bidan yang dapat memberikan konsultasi kesehatan dengan cara yang sama persis seperti PSC 119.

“Saya juga berharap bisa mewujudkan cita-cita supaya membangun gedung khusus PSC 119, untuk menunjang pelayanan yang diberikan. Selama ini kami hanya memanfaatkan ruang Satpam berukuran 2×3 meter yang disulap menjadi ruang PSC 119,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Batang.

Ditemui usai meninjau langsung ruang PSC 119 Si Slamet, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Lampung dr. Ugi Basuki mengungkapkan kebahagiaannya bercampur dengan rasa ingin segera membangun PSC seperti yang dimiliki Dinkes Batang.

“Semua yang kami lihat sangat menginspirasi untuk membangun sistem reaksi cepat dengan belajar langsung ke Dinkes Batang yang memang kualitasnya sudah teruji,” katanya.

Menurut dia, dengan kemampuan, kebersamaan, kesederhanaan, komitmen kuat dan kearifan lokal yang dimiliki, membuat Dinkes Provinsi Lampung terinspirasi untuk menolong masyarakat lebih maksimal.  

“Sampai saat ini kami baru memiliki mobil ambulance, maka dengan studi banding kemari, diharapkan bisa menyempurnakan segala sesuatu yang belum tercapai. Sebelumnya, kami juga telah melakukan studi banding ke Kota Bandung, tapi saya ucapkan selamat kepada Dinkes Kabupaten Batang yang berkomitmen kuat dan melakukan langkah-langkah yang jelas,” imbuhnya.

Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono mengatakan, melalui aplikasi PSC 119 Si Slamet, pelayanan kesehatan kepada masyarakat menjadi lebih cepat.

“Jika hanya menggunakan panggilan telepon reaksi yang dilakukan masih kurang cepat, sedangkan jika mengadopsi aplikasi PSC 119 yang dimiliki Dinkes Batang, bisa melihat langsung lokasi yang meminta bantuan. Sehingga tim PSC akan lebih cepat memberikan pertolongan,” ujarnya.

(MC Batang, Jateng/Heri/Ardhy)