Program Magrib Mengaji Bengkulu Selatan Ajang Serap Aspirasi Warga

:


Oleh MC KAB BENGKULU SELATAN, Selasa, 13 November 2018 | 20:12 WIB - Redaktur: Tobari - 318


Manna, InfoPublik – Sejak dimulai pada 2016 lalu, Program Tiga Pilar Kabupaten Bengkulu Selatan yakni Magrib Mengaji, Subuh Berjemaah dan Safari Jumat terus digalakkan. Kegiatan Magrib Mengaji merupakan sarana bagi Pemerintah Daerah untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Sehubungan dengan program ini, Senin (12/11/2018), Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan menghadiri kegiatan Magrib Mengaji di Masjid Al-Ihsan Desa Lawang Agung Kecamatan Kedurang.

Menurut Sekda, selain untuk menegakkan syiar Islam, kegiatan Magrib Mengaji merupakan sarana bagi Pemerintah Daerah untuk menyerap aspirasi masyarakat. Karena selain diisi dengan tausyiah dari Ustad, kegiatan Magrib Mengaji juga diisi dengan dialog bersama warga.

“Dengan berdialog langsung dengan masyarakat maka akan diketahui keluhan dan permasalahan yang berkembang di masyarakat. Selain itu juga untuk membina akhlak ummat,” jelas Sekda.

Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretriat Daerah Bengkulu Selatan, Amir Syofian menyampaikan program Tiga Pilar ini akan terus dilanjutkan pada 2019 mendatang.

Namun untuk tahun mendatang diwacanakan akan lebih fokus pada kegiatan Magrib Mengaji. “Ini tahun ketiga program ini berjalan. Setelah dievaluasi, sarana yang lebih cocok untuk penyerapan aspirasi adalah Program Magrib Mengaji. Makanya akan diperbanyak Magrib mengaji dibanding Subuh Berjamaah dan Safari Jumat,” kata Amir.

Alasannya, menurut Amir, Program Subuh Berjamaah waktunya lebih pendek. Begitu pula halnya dengN Safari Jumat yang pesertanya hanya diikuti oleh kaum laki-laki sehingga dinilai tidak merepresentasikan unsur masyarakat.

Pada Magrib Mengaji di Masjid Al-Ihsan Desa Lawang Agung Kecamatan Kedurang menghadirkan Ustad Joniman. Ceramah agama yang disampaikan Ustad Joniman inu mengambil tema Salat Mencegah Perbuatan Keji dan Munkar. Turut hadir di tengah-tengah Jemaah, Kepala Desa Lawang, Winsyahri dan tokoh masyarakat lainnya. (MC Kominfo/Ap/toeb)