"Saya minta Gergana dan organisasi kepemudaan lainnya untuk menjadi pelopor gerakan anti Narkoba. Saya dan segenap jajaran Pemko Banda Aceh akan mendukung sepenuhnya," katanya.
Ia pun mengapresiasi inisiatif Gergana yang melaksanakan seminar dan dikatakannya sebagai salah satu komitmen generasi muda untuk perang terhadap narkoba. "Tujuan yang sangat kita dambakan yaitu bagaimana generasi muda Banda Aceh bebas dari penyalahgunaan Narkoba," katanya.
Aminullah juga mengajak semua pihak untuk berperang melawan Narkoba. "Mulai dari warga sekolah, pemuda, aparat keamanan, hingga alim ulama harus bergerak. Dengan demikian tidak ada peluang sedikit pun bagi pengedar Narkoba untuk meracuni anak-anak kita," tegasnya.
Wali Kota meminta masyarakat khususnya generasi muda bisa mengenali bahaya narkoba dan menghindari pergaulan bebas.
"Dan yang tak kalah penting perkuat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Lalu perrsibuk diri dengan kegiatan-kegiatan yang positif seperti olahraga dan lain sebagainya," katanya.
Sementara Ketua Gergana Banda Aceh Zidan Al-Hafiz menambahkan bahwa narkoba telah menjadi musuh nyata bagi setiap generasi di Indonesia. "Oleh karena itu, kita harus meningkatkan kesadaran dan pengetahuan akan bahaya narkoba."
"Kami ingin hadir di garda terdepan dalam perang terhadap Narkoba. Perang ini harus kita menangkan dengan dukungan penuh dari wali kota, Kapolresta, Dandim dan stakeholders lainnya serta seluruh warga kota," kata Zidan.
Seminar anti Narkoba yang diikuti oleh 300 peserta yang terdiri para pelajar se-Banda Aceh ini menghadirkan sejumlah narasumber dari unsur kepolisian, tokoh agama, dan pihak terkait lainnya. (MC. Banda Aceh/TR)