Wamenkes: Belum Ada KIPI Berat Setelah Vaksinasi

:


Oleh Putri, Sabtu, 6 Maret 2021 | 13:56 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 398


Jakarta, InfoPublik - Sejauh pelaksanaan vaksinasi bagi lanjut usia (Lansia), belum ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat. Hanya gejala ringan yang dialami Lansia pasca-vaksinasi COVID-19.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, tidak ada laporan untuk KIPI. Namun ada beberapa komorbid atau penyakit penyerta terutama hipertensi yang menyebabkan tertundanya pemberian vaksinasi.

Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/3/2021), terkait hipertensi Dante menjelaskan, pihaknya sudah melakukan relaksasi batas tekanan darah yang sebelumnya di bawah 140 menjadi 180 boleh divaksinasi.

“Mengenai KIPI, sejauh ini belum ada kejadian yang berat namun kejadian KIPI memang ada itu angkanya 4,2 per 1 juta vaksinasi. Jadi sangat rendah sekali kejadian KIPI nya,” kata Dante.

Biasanya lanjut Dante, berupa gatal-gatal ringan tapi tidak ada yang berat di keseluruhan vaksinasi. Terkait platform vaksin yang dipakai tidak hanya Sinovac tetapi ada platform lain yang akan didatangkan ke Indonesia antara lain Pfizer, Novavax, dan Astrazeneca.

Dante menekankan, vaksinasi COVID-19 terus diupayakan selesai sampai waktu yang ditargetkan, yakni sampai akhir tahun 2021. Untuk mengejar target tersebut pelaksanaan vaksinasi harus diubah menjadi sebuah gerakan bukan lagi program.

Gerakan vaksinasi mengharuskan semua elemen masyarakat ikut andil mensukseskan vaksinasi sesuai waktu yang ditetapkan, mulai dari pihak swasta, asosiasi-asosiasi, hingga keluarga ikut membantu gerakan vaksinasi.

“Jadi gerakan vaksinasi ini percepatannya tidak secara eksklusif oleh Kemenkes tapi oleh seluruh masyarakat karena narasinya bukan lagi sebagai program tapi gerakan nasional secara bersama,” kata Dante.(Foto: Kemenkes)