Menristek Tinjau Kesiapan Calon Pabrik Pendukung Produksi Vaksin Covid-19

:


Oleh G. Suranto, Sabtu, 17 Oktober 2020 | 16:43 WIB - Redaktur: Untung S - 1K


Jakarta, InfoPublik - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang PS Brodjonegoro, mengunjungi fasilitas pabrik vaksin PT Biotis Prima Agrisindo di Bogor.

Menristek/Kepala BRIN menjelaskan bahwa agenda kunjungan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melihat kesiapan calon pabrik vaksin Covid-19 pendukung Bio Farma.

“Perlu sekali kita untuk melihat kesiapan dan kemampuan dari calon-calon pabrik vaksin Covid-19, mengingat Bio Farma dengan segala pengalamannya tentu perlu dukungan pemerintah dan swasta industri farmasi dalam memproduksi vaksin,” jelas Menristek/Kepala BRIN, seperti dikutip dalam rilis Kemenristek/BRIN di Jakarta, Sabtu (17/10/2020).

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Jumat (16/10/2020) Menteri Bambang juga menjelaskan, bahwa agenda pelibatan swasta dalam produksi vaksin Covid-19, nantinya sebagai subcon dari Bio Farma, dimana proses tahap uji klinis, registrasi produksi dan semua persiapan tetap dilakukan Bio Farma.

Menteri Bambang juga mendukung upaya bersama segala pihak dalam pemenuhan vaksin Covid-19, demi keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia.

“Nantinya para industri farmasi swasta-swasta ini akan berada di bawah Bio Farma, kita akan melihat mana swasta yang sudah siap dan kita akan hubungkan dengan Bio Farma, sehingga dapat dibuat konsorsium produsen vaksin. Kita sangat apresiasi dan mendukung semua niat baik berbagai pihak, dan tentunya mengikuti prosedur,” papar Menteri Bambang.

PT Biotis Prima Agrisindo sebelumnya merupakan perusahaan pengembang dan produsen vaksin hewan, dimana saat ini baru saja mendapatkan izin industri farmasi khusus pengembangan farmasi manusia. Pabrik vaksin yang berdiri di atas tanah 45.000 meter persegi ini mempunyai fasilitas terdiri dari ruang produksi vaksin aktif, ruang produksi vaksin inaktif (vaksin yang telah dijinakkan) dan laboratorium penguji Bio Safety Level III.

“Kami sudah mendapatkan izin industri farmasi khusus pengembangan farmasi manusia, namanya Biotis Pharmaceutical Indonesia. Memang pabrik ini didesain awalnya untuk vaksin hewan, namun melihat kebutuhan produksi vaksin manusia saat ini, maka kami berikhtiar ikut serta,“ ujar FX Sudirman selaku CEO PT Biotis Prima Agrisindo.