Kemenpora Awasi dan Dampingi Pengelolaan Anggaran Pelatnas

:


Oleh Wandi, Jumat, 25 September 2020 | 21:42 WIB - Redaktur: Untung S - 298


Jakarta,  InfoPublik - Kemenpora melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran yang diberikan kepada cabang olahraga (cabor) yang melakukan pelatnas. Kemenpora melihat pelatnas cabor atletik dan tenis di Jakarta untuk memastikan item-item aktivitas yang menggunakan dana APBN.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Chandra Bakti mengatakan proses pengawasan dan pendampingan terhadap cabor yang menerima dana pelatnas penting dilakukan agar semua proses berjalan baik. Ia mengatakan, Menpora selalu menekankan pengelolaan anggaran harus dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan.

"Bapak Menpora RI dalam menyaksikan MoU dengan cabang olahraga selalu menekankan pentingnya penggunaan anggaran secara transparan dan sesuai ketentuan. Hal ini perlu dilakukan agar pengelolaan anggaran sesuai ketentuan dan MoU yang sudah disepakati dan tandatangani," ujar Chandra dalam keterangan tertulis, Jumat (25/9/2020).

Kemenpora juga akan melakukan pendampingan kepada tim administrasi seluruh cabor yang menerima dana pelatnas. Proses pendampingan dan pengawasan dilakukan kepada seluruh cabor yang menerima bantuan Kemenpora pada tahun 2020 mulai dari cabor tenis, sebanyak 10 atlet dan official menginap di Hotel RedDoorz Plus Sency, beberapa nama petenis andalan seperti Aldila Sutjiadi terlihat ikut menjalani proses latihan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Para atlet, pelatih, dan tenaga pendukung mulai pukul 07.00 WIB berangkat ke Stadion Tenis I (Center Court) GBK, Senayan, Jakarta Barat. Setelah tiba pukul 07.30, penerapan protokol kesehatan ketat diterapkan dengan menggunakan hand sanitizer dan cek suhu thermo gun.

Setelah itu para atlet dan official sarapan pagi dengan menu makanan ringan, seperti lemper, roti, dan sejenisnya.

Karena semakin meningkatnya grafik positif COVID-19, maka PB Pelti melakukan swab test untuk seluruh nama-nama yang tertera dalam SK Pelatnas Tenis. Total yang melakukan swab test yakni 18 orang, manajer (1), pelatih (3), atlet (10), strength and conditioning (1), physiotherapist (1), dan administrasi (2). Setelah itu baru para atlet mendapatkan menu latihan fisik dan tanding hingga pukul 12.00 WIB.