Kemenkop UKM dan Kemen BUMN Kolaborasi Pemulihan UMKM

:


Oleh Putri, Jumat, 14 Agustus 2020 | 22:29 WIB - Redaktur: Untung S - 450


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian BUMN berkolaborasi dalam upaya membantu pemulihan dan mengembangkan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akibat dampak dari pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Menteri BUMN Erick Thohir, di Jakarta, Jumat (14/8/2020). Penandatanganan kolaborasi ini terkait pengembangan dan pembinaan koperasi dan UMKM di Indonesia.

“Ruang lingkup kesepakatan ini meliputi pendampingan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), penyediaan bahan baku, logistik, dan pemasaran melalui digital platform, dalam hal pengembangan dan pembinaan KUMKM,” kata Menteri Teten.

Lanjutnya pada penandatanganan kesepakatan ini diharapkan menjadi payung hukum, yang mendorong perusahaan BUMN untuk turut mendukung pengembangan dan pembinaan Koperasi dan UMKM di Indonesia.

Baik dalam hal pendampingan, penyediaan bahan baku, logistik, penyerapan produk koperiasi dan UMKM dan pemasaran melalui platform digital. Menteri Teten berharap perusahaan BUMN dapat menjadi offtaker dan dapat menampung produk-produk koperasi, petani, nelayan, UKM produsen, maupun kelompok tani dan Gapoktan.

Menteri Teten mencontohkan ada Perinus yang akan berkolaborasi dengan BGR Logistics dan LPDB KUMKM untuk menyerap produk dari hulu, dan dipasarkan di warung-warung. Gerakan Belanja di Warung Tetangga yang melibatkan 3,5 juta warung, Menteri Teten berharap hal itu bisa memperkuat jaringan distribusi nasional.

“Semoga kolaborasi ini dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama, dan dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat luas, khususnya pelaku KUMKM, agar dapat bangkit dan memulihkan perekonomian nasional,” kata Menteri Teten.

Menteri BUMN Erick Tohir menegaskan bahwa keberpihakan terhadap koperasi dan UMKM wajib dilakukan. Dimana sumber daya yang dimiliki BUMN yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dapat dioptimalkan dalam upaya pengembangan UMKM, termasuk koperasi.

Kerjasama yang sudah dilakukan antara Bank BRI, PNM, dan Pegadaian dalam membangun program Satu Data. Tahun depan, lanjut Erick, akan ada sinergi antara Smesco Indonesia dengan Sarinah. Dimana Smesco akan berperan sebagai coaching dan lab, sedangkan Sarinah menjadi pusat trading produk UMKM.

“Saya berharap, dengan sinergi tersebut pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 bisa segera bangkit,” kata Menteri Erick. (Foto: Kemenkop UKM)