New Normal, KKP Siap Pulihkan Pariwisata di Gili Matra

:


Oleh Baheramsyah, Sabtu, 6 Juni 2020 | 07:32 WIB - Redaktur: Untung S - 452


Jakarta, InfoPublik - Menyambut penerapan new normal pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya wisata bahari, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang menyiapkan protokol new normal pariwisata khususnya di Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra, Kabupaten Lombok Utara (KLU) dengan mengacu pada protokol kesehatan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL), Aryo Hanggono, menegaskan bahwa Provinsi NTB adalah salah satu ikon wisata dunia, sehingga penerapan protokol new normal perlu dikawal sampai detail di tingkat teknis pelaksanaan lapangan.

“Saya mengharapkan konsep-konsep yang sudah didapatkan dari berbagai sumber, termasuk melalui rapat virtual yang digelar KKP dapat menjadi masukan dalam penerapan protokol new normal hingga level pelaksanaan teknis di lapangan,” jelas Aryo di Jakarta, Jumat (5/6/2020).

Aryo mengatakan bahwa, perairan Gili Matra dan sekitarnya dengan luas 2.954 Hektar (Ha) merupakan salah satu kawasan konservasi perairan nasional yang saat ini dikelola oleh KKP melalui BKKPN Kupang.

Pemanfaatan Taman Wisata Perairan Gili Matra selama 10 bulan terakhir telah memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara hingga mencapai Rp3,5 miliar dengan jumlah aktivitas wisata diving mencapai 35.621 visitor domestik dan luar negeri yang didominasi wisman Eropa, Amerika, Australia dan Asia.

“Kami terus memberikan arahan dan mendorong BKKPN Kupang untuk berkoordinasi dan ikut terlibat langsung dalam menyiapkan protokol new normal pariwisata dan ambil bagian dalam penerapan, serta implementasi di lapangan. Selain aspek kesehatan, protokol new normal pariwisata juga harus memperhatikan aspek daya dukung dan daya tampung lingkungan,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala BKKPN Kupang, Ikram M. Sangadji saat Rapat Virtual Penyiapan Protokol New Normal Pariwisata TWP Gili Matra mengharapkan penerapan new normal di TWP Gili Matra ini ke depan dapat menjadi pilot project untuk penerapan new normal di wilayah lainnya.

“Kami menginisiasi penerapan new normal di TWP Gili Matra untuk mempercepat pemulihan sektor ekonomi dan pariwisata di Provinsi NTB khususnya TWP Gili Matra yang terdampak Pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19. Dengan adanya pilot project sistem penerapan new normal ini diharapkan dapat menjadi contoh untuk wilayah lain di Provinsi NTB atau Nasional,” terang Ikram di Kupang (2/6/2020).

Ikram mengungkapkan, pemilihan TWP Gili Matra sebagai pilot project penerapan new normal dikarenakan wilayahnya termasuk kedalam zona hijau Covid-19 dan akses keluar masuk ke pulau dapat diatur sehingga diharapkan penerapannya dapat berjalan secara efektif dan terkendali.

Data Satuan Tugas Covid-19 KLU memperlihatkan bahwa Desa Gili Indah yang merupakan administrasi dari 3 gili tersebut belum ditemukan adanya penyebaran virus Covid-19. Selain itu ketaatan pelaku wisata dan masyarakat sangat konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga sangat mendukung penerapan new normal pariwisata.

Lebih lanjut, penerapan new normal nantinya akan dilaksanakan dengan membentuk tim terpadu pembuatan protokol new normal pariwisata di KKPN TWP Gili Matra yang terdiri dari Gugus Tugas Penanggulangan Covid, POLAIR – TNI AL, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Pengelola Kawasan serta Pelaku Usaha.

Selain regulasi, juga akan disiapkan fasilitas pelaksanaan new normal di tempat-tempat strategis seperti pelabuhan, toilet dan spot wisata. Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Kelompok Masyarakat juga akan dilibatkan dalam pelaksanaan new normal, seperti pengadaan masker gratis ataupun sejenisnya sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung hingga level menengah ke bawah.

“Dengan terlaksananya protokol new normal pariwisata di TWP Gili Matra diharapkan dapat memberikan jaminan aman untuk berwisata sehingga para wisatawan asing maupun lokal tidak takut atau canggung untuk datang ke NTB,” tandasnya. (Foto: Istimewa)