Kominfo Siapkan Berbagai Aspek Percepatan Transformasi Digital

:


Oleh Tri Antoro, Jumat, 5 Juni 2020 | 18:16 WIB - Redaktur: Untung S - 549


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah mempersiapkan berbagai aspek, untuk mempercepat masyarakat melakukan transformasi digital di saat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) masih melanda Indonesia.

"Saat ini Bapak presiden sangat menekankan, untuk Indonesia harus segera mempersiapkan seluruh aspek yang berkaitan dengan digitalisasi nasional," ujar Menteri Kominfo Jhonny G Plate melalui Webinar dengan tema "Persiapan dalam Menghadapi Tatanan Kehidupan Baru" pada Jumat (5/6/2020).

Menurut dia, pada saat mewabahnya Covid-19, penggunaan teknologi telekomunikasi menjadi ujung tombak dalam menjalin komunikasi antar individu. Alhasil, masyarakat saat ini tengah berusaha menyesuaikan diri dengan penggunaan teknologi komunikasi dalam setiap kegiatan.

"Kita memastikan akselerasi dan percepatan untuk memasuki era transformasi digital," katanya.

Dari mulai legislasi, lanjut dia, pihaknya tengah mengajukan dua rancangan perundangan yang tengah dirumuskan bersama dengan DPR. Dua rancangan perundangan tersebut adalah Rancangan Undang-Undang Perlidungan Data Pribadi (PDP) dan Rancangan Undang-Undang yang berhubungan dengan kejahatan siber.

"Perlu membenahi payung payung hukum yang masih kita isi termasuk didalamnya salah satu yang penting adalah undang-undang perlindungan data pribadi dan undang-undang yang terkait dengan criminal cyber," imbuhnya.

Selanjutnya, terkait dengan infrastruktur telekomunikasi, pihaknya telah membangun jaringan fiber optik yang terbentang dari mulai ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Jaringan ini akan menjamin kualitas telekomunikasi dalam negeri dapat diakses olehh seluruh masyarakat.

"Kita sudah punya jaringan jaringan backbone infrastruktur telekomunikasi, tetapi kita masih membutuhkan melanjutkan pembangunan jaringan di wilayah blank spot lainnya. Dan akan kita sambung seperti puzzle," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan mempersiapkan kebijakan untuk mempercepat mengalihkan kegiatan masyarakat dari konvesional ke digital memasuki era normal baru (New Normal) di tengah pandemi Covid-19.

"Kita menyiapkan masyarakat Indonesia untuk cepat masuk ke ruang digital," ujarnya beberapa waktu lalu.

Menurut dia, Kominfo tengah merumuskan berbagai aturan yang mendukung upaya tersebut segera terwujud. Mengingat, di masa pandemi Covid-19 penggunaan ruang digital sebagai alternatif pengganti komunikasi langsung tatap muka. Aktivitas komunikasi melalui ruang digital antar sesama masyarakat akan segra marak dilakukan oleh setiap individu yang terdampak virus ini. Hal ini akan meminimalisir resiko terinfeksi virus tersebut yang dapat menular melalui kontak langsung dan cipratan cairan hidung.

"Ini bukan lagi ruang yang tanpa tanpa aturan. Harusnya sudah dianggap sebagai realitas," katanya.

Pada tahapan saat ini, pihaknya tengah melakukan serangkaian sosialisasi terhadap masyarakat melalui berbagai medium komunikasi. Harapannya, masyarakat dapat memanfaatkan ruang digital secara positif di masa maraknya Covid-19.

"Melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bagaimana juga dengan gadget yang dimiliki, bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang produktif," tuturnya.

Di sisi lain, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Widodo Muktiyo menjelaskan, Di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), ternyata membawa dampak positif terhadap meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan teknologi internet dalam kehidupan sehari-hari.

"Positifnya yang saya lihat dari sisi adalah, ternyata masyarakat saat ini cepat aware terhadap teknologi internet," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Widodo Muktiyo melalui siaran Webinar "Internet dan Perlindungan Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19" beberapa waktu lalu

Penyebaran Covid-19 yang merebak, kata dia, memaksa masyarakat untuk menggunakan teknologi internet sebagai ganti komunikasi tatap muka. Termasuk, di wilayah pelosok yang saat ini sudah mulai menggunakan teknologi internet di masa wabah virus ini.

"Sampai di pelosok-pelosok masyarakat mulai menggunakan teknoklogi internet," tuturnya.