HKTI Siapkan SDM Unggul untuk Kemandirian Pertanian

:


Oleh lsma, Rabu, 21 Agustus 2019 | 20:13 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 425


Jakarta, InfoPublik - Pemuda Tani HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) berkomitmen mencetak SDM unggul bidang pertanian.

"Sesuai dengan visi Presiden Jokowi SDM Unggul, Indonesia Maju, kami siap mencetak petani-petani muda yang unggul untuk membangub kemandirian pertanian Indonesia,"ungkap Ketua Umum Pemuda Tani HKTI, Rina Saadah, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemuda Tani HKTI yang diikuti pengurus dan petani muda dari 34 provinsi Indonesia.

Dalam siaran pers yang diyerima di Jakarta, Rabu (21/8) disebutkan bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi membuka Rakornas yang diselenggarakan di Denpasar, 20-22 Agustus 2019. Hadir Sekjen HKTI Mayjen Purn Bambang Budi Waluyo, Direktur Taipei Economi and Trade Office (TETO) Indonesia William HL Tan, pemimpin Taiwan ICDF Douglas GJ Moh, Dirut LPDB Kemrnkop UMKM Beaman Setyo, Direktur Bisnis LPDB Krisdianto Soedarmono dan mitra lainnya.

"Kami mengajak para pemuda unggul dalam pembangunan pertanian Indonesia," tegas Imam Nachrawi.

Kemenpora siap mendukung para petani muda melalui pembinaan, promosi, dan dukungan program untuk membangun Indonesia maju.

Menteri Pertanian Dr Andi Amran Sulaiman menantang para pemuda tani untuk menjadi terdepan dalam pembangunan pertanian masyarakat. "Kami mengajak para petani muda untuk menjadi pengusaha-pengusaha pertanian besar yang mengelola lahan ribuan hektar dengan membina masyarakat sekitar,"tuturnya.

Mentan siap membantu bibit unggul untuk dibudidayakan pemuda tani. Kementan menyiapkan 500 juta bibit unggul untuk dibagikan kepada masyarakat.

Ketua Umum HKTI Jenderal Purn Dr Moeldoko meminta Pemuda Tani HKTI menjadi motor perubahan sektor pertanian di wilayahnya masing-masing.

"Masuk ke HKTI harus mental jagoan dalam melakukan perubahan,"tegas Moeldoko.

Perubahan, ungkap Moeldoko, dimulai dari yang kecil. "Seperti pusaran air, memutar dari kecil terus membesar. Dan harus dilakukan konsisten,"tuturnya.

Pemuda Tani HKTI mendatangani kerjasama dengan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UMKM.

LPDB siap menyaluarkan dana bergulir untuk modal usaha Pemuda Tani HKTI.

Mentan Amran Sulaeman dan Jenderal Moeldoko berdialog langsung dengan petani muda. Keduanya, dalam sesi berbeda, memotivasi para petani muda untuk menjadi kaya dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

"Kalo ingin menjadi pengusaha sukses, jadilah penyelamat petani saat harga komoditas pertanian turun. Kalo harga cabe Rp 5.000 per kg bukan ditawar Rp.4.000, tapi beli dengan harga Rp 10.000,"papar Amran berbagi pengalamannya sebagai pengusaha di bidang pertanian.

Moeldoko juga menyampaikan dirinya anak petani miskin. Karena kegigihan bisa sukses. Dan setelah pensiun tentara menjadi petani. "Saya bangun usaha pertanian dalam 2,5 tahun bisa sukses,"paparnya.