Preservasi Jalan Nasional Lintas Tengah  Jawa Gunakan Aspal Karet

:


Oleh Tri Antoro, Rabu, 21 Agustus 2019 | 10:47 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Pengerjaan preservasi jalan nasional Lintas Tengah Jawa pada ruas Ajibarang - Banyumas - Klampok -Banjarnegara di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 4,8 km akan menggunakan aspal berbaku karet.

Pada tahun 2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan peningkatan kualitas jalan Lintas Tengah Jawa yang meliputi pemeliharaan rutin jalan (20,64 km), pemeliharaan rutin kondisi (25,12 km), rehabilitasi mayor (10,87 km), rekonstruksi jalan (0,9 km), pekerjaan holding (10,87 km), dan pemeliharaan jembatan (597,7 km).

“Pada pekerjaan preservasi paket ini dilakukan rehabilitasi mayor sepanjang 10,5 km yang meliputi perbaikan eksisting, penambalan jalan berlubang, dan pengaspalan jalan 2 lapis. Ada 6 ruas yang dikerjakan, dua diantaranya menggunakan pelapisan aspal karet sepanjang 4,8 km. Yakni ruas Sokaraja-Kaliori sepanjang 2,9 km full aspal karet seluruhnya dan Patikraja-Rawalo sepanjang 1 km dari total panjang 1,9 km, sisanya aspal modified,” kata Kepala BBPJN VII Akhmad Cahyadi melalui siaran pers yang diterima InfoPublik, Selasa (20/8).

Kelebihan campuran aspal karet alam yakni meningkatkan kualitas perkerasan aspal dalam hal usia layanan dan ketahanan terhadap alur. Penggunaan aspal karet untuk pengaspalan jalan sudah dilakukan Kementerian PUPR di beberapa lokasi jalan nasional, salah satunya di ruas Ciawi-Sukabumi dan Jalan bts Karawang-Cikampek.

Selain menggunakan aspal karet pada pekerjaan rehabilitasi mayor, BBPJN VII melalui Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Jawa Tengah melakukan peningkatan kualitas jalan pada ruas Purwokerto-Patikraja dengan mengganti jalan aspal menjadi beton rigit.

Seluruh pengerjaan konstruksi preservasi jalan ini dilakukan oleh kontraktor PT Satria Buana Pamula Sakti dengan biaya APBN tahun 2019 sebesar Rp49,7 miliar. Masa pelaksanaan 343 hari kalender sejak kontrak 23 Januari dan ditargetkan selesai 31 Desember 2019. Saat ini progres seluruh pekerjaan mencapai 57,3 persen atau lebih cepat dari rencana sebesar 53 persen.  

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah memulai penggunaan aspal karet untuk penanganan jalan nasional di seluruh Indonesia. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo saat bersilaturahmi dengan Para Petani Karet Se-Provinsi Sumatra Selatan, di Kabupaten Musi Banyuasin pada bulan Maret 2019.