15 Bandara Angkasa Pura II Terapkan Konsep Transformasi Digital

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 13 Desember 2018 | 06:37 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 586


Jakarta, InfoPublik - Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) mengungkapkan, tengah mengimplementasikan konsep Transformasi Digital dalam memberikan pelayanan di 15 bandara yang dikelolanya.

"Dalam menjawab tuntutan perubahan industrial yang mengedepankan teknologi berbasis digital, manajemen Angkasa Pura II mengadopsi dan mengimplementasikan digital transformation. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi The Best Smart Connected Airport Operator In The Region," jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin di Jakarta, Rabu (12/12).

Secara singkat, lanjut Awaluddin, dalam menjalankan proses bisnis bandara yang terus berkembang dalam era disruptive, pihaknya meyakini perlunya pendalaman digital strategy. Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan modernisasi, manajemen telah mengambil langkah konkrit dalam penerapan sistem pelayanan berbasis digital. Hal ini untuk menjawab tuntutan pola konsumsi digital para konsumen bandara.

Oleh karenanya, manajemen Angkasa Pura II berinisiatif memberikan pemahaman, serta mengedukasi seluruh senior leader hingga karyawan dalam menerapkan transformasi digital di lingkungan kerja. Penerapan konsep digital transformation terus digaungkan dari level tertinggi perusahaan hingga menyentuh seluruh karyawan. Coaching serta mentoring menjadi tanggungjawab para senior leader guna membumikan budaya digital perusahaan.

Dengan demikian, Angkasa Pura II secara terus menerus akan merancang strategi bisnis berbasis digital, dimana strategi tersebut dijalankan oleh sumber daya manusia yang melek media digital sehingga budaya digital secara bertahap telah menyentuh seluruh aspek kinerja perusahaan.

Program Transformasi Digital ini selaras dengan konsep Transformasi korporasi yang terdiri dari tiga, yakni :

1. Transformasi Bisnis & Portofolio yang dilakukan dengan pengimplementasian Airport Digital Business seperti pengembangan aplikasi travy & travypay untuk traveling.

2. Transformasi Infrastruktur dan Sistem Operasi dengan pengimplementasian AOCC sebagai penerapan Airport Collaborative Decision-making (ACDM) untuk mengefektifkan operasional bandara.

3. Transformasi Sumber Daya Manusia, saat ini sedang dilakukan transformasi kultur digital untuk mendorong SDM yang kompeten dan didukung dengan Digital Savvy Organization.

Awaluddin juga menjelaskan, produk layanan berbasis digital kini telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh pelanggan bandara. 

"Perlahan namun pasti, kami hadir dengan potret wajah perusahaan yang berbeda. Sejak 2016, kami telah meluncurkan produk digital baik dari sisi service maupun operasional bandara. Kita punya digital lounge, chatBOT, Indonesia Airports App, digital kiosk, e-payment, mobile check in, Airport Operation Control Center (AOCC), dan beberapa produk layanan lainnya," tutup Awaluddin.