Menperin Apresiasi Capaian Kinerja SIM

:


Oleh Wawan Budiyanto, Senin, 22 Oktober 2018 | 16:21 WIB - Redaktur: Juli - 448


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasinya kepada Perusahaan Otomotif Suzuki Indomobil Motor (SIM) yang ikut berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia.

“Kami juga apresiasi terhadap komitmen PT SIM untuk terus meningkatkan investasinya, baik itu dalam bidang SDM maupun manufacturing. Sementara ekspornya semakin digenjot, dengan melakukan pembaruan model dan segmentasi kendaraan,” kata Airlangga dalam keterangannya, Senin (22/10).

Menurutnya, sejak 1976, perusahaan tersebut sudah memproduksi sebanyak 2,5 juta unit kendaraan roda empat dan sejak 1993 telah melakukan ekspor dalam bentuk (completely built up/CBU) dan (completely knocked down/CKD) sebanyak 478.351 unit.

Sedangkan untuk kendaraan roda dua, SIM memulai produksi pada tahun 1970 dengan total lebih dari11 juta unit dan tahun 2012 telah melakukan ekspor CBU dan CKD sebanyak 699.481 unit.

Hal tersebut tercemin dari tren ekspor SIM yang terus meningkat dari tahun ke tahun baik dari segi jumlah maupun nilai, dengan rasio ekspor terhadap total produksi lebih dari 30 persen dan rata-rata pertumbuhan mencapai 19 persen setiap tahunnya.

“Pemerintah tengah menjalin free trade agreement antara Indonesia dan Pakistan, kami berharap ekspor Suzuki ke Pakistan juga meningkat,” tambahnya.

Kendaraan CBU merek Suzuki yang diproduksi di PT SIM baik roda empat maupun roda dua telahdieskpor ke lebih dari 97 negara maju dan berkembang seperti di Asia, Eropa, Afrika, Amerika Latin dan Oseania, dengan nilai ekspor pada tahun2017 mencapai Rp7,8 triliun rupiah dan ditargetkan menembus hingga Rp11,3 triliun tahun 2022.

“Selain dalam bentuk CBU, PT SIM juga melakukan ekspor kendaraan bermotor dalam bentuk CKD dan komponen,” sebut Airlangga.

Berbagai keberhasilan tersebut merupakan hasil dari rangkaian komitmen investasi Suzuki di Indonesia. Di 2014, PT SIM menambah investasi dengan membangun pabrik yang mengintegrasikan sistem teknologi manufaktur terkini di Cikarang.

SIM memiliki lima pabrik dengan total kapasitas produksi sebesar 214 ribu unit per tahununtuk mobil dan 320 ribu unit per tahun untuk motor. Jumlah penyerapan tenaga kerjanya sebanyak6.300orang. Hingga total investasi PT SIM telah menembus Rp18,4 triliun.

Pencapaian gemilang tersebut menjadikan Indonesia sebagai pabrik terbesar ketiga Suzuki di dunia setelah India dan Jepang,bahkan menjadi world mother plant untuk mobil APV dan Ertigaserta motor GSX125, GSX 150, Address dan NEX II.

“Ini tentunya merupakan sebuah capaian yang membanggakan bagi industri otomotif nasional maupun kita semua karena produk Indonesia bisa diterima dengan baik di negara tujuan utama di kancah global,” tegas Menperin.