Jelang Asian Games 2018, BPOM Pastikan Keamanan Pangan di Palembang

:


Oleh Putri, Kamis, 12 Juli 2018 | 16:13 WIB - Redaktur: Juli - 313


Jakarta, InfoPublik - Sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Asian Games 2018, Palembang mendapat perhatian khusus terkait keamanan pangan. Apalagi kota ini memiliki kuliner khas populer yang sangat diminati wisatawan.

Memastikan keamanan pangan tersebut, Kepala BPOM RI Penny K Lukito bersama jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Rabu (11/07). Untuk memantau kondisi lapangan, dan beserta jajarannya melakukan rapat koordinasi lintas sektor dengan BBPOM di Palembang.

Pada keterangan resmi BPOM yang dikutip InfoPublik Kamis (12/7) dikatakan bahwa Penny melakukan sterilisasi kepada sejumlah pedagang pempek di Kampung Sentra Pempek 26 Ilir. Proses sertifikasi tersebut diawali pembinaan dan pengawasan hingga dinyatakan aman serta bebas dari bahan berbahaya seperti formalin.

Selain pemberian stiker, juga dilakukan pemberian celemek kepada para pedagang, sebagai simbol pembuatan pangan yang higienis. Penny K Lukito berpesan kepada penjual untuk membuat pempek dengan cara yang baik, tanpa menggunakan bahan berbahaya.

Hasil pengawasan BBPOM di Palembang menunjukkan tidak ada pempek yang menggunakan formalin. “Ini harus dipertahankan, jika ada yang melanggar akan ditindak dengan ancaman hukuman dua tahun pidana dan denda empat miliar rupiah,” tegas Penny.

Menurutnya momentum Asian Games ini turut membawa nama Indonesia. Untuk itu harus dijaga salah satunya dengan mewujudkan pangan yang aman. Menyambut Asian Games 2018, BBPOM di Palembang telah melakukan penyuluhan keamanan pangan kepada 1.166 pelaku usaha seperti penjual pempek, jasa boga, restoran saji hingga pedagang kaki lima yang ada di Palembang. Pemeriksaan akan terus dilakukan terhadap produk yang dijual dari penggunaan formalin, borax, rhodamin B dan methanil yellow.

Penny berharap dengan adanya upaya bersama ini pelaku usaha dapat menciptakan produk yang bermutu agar dapat di ekspor ke seluruh penjuru dunia.

“Juga bisa meningkatkan income ekonomi lokal dan ekonomi nasional. Kalau makanan di Palembang berkualitas bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, BPOM RI membantu produk-produk Palembang berdaya saing,” tutup Penny.