Bekraf Ajak Film Makers Indonesia dan Investor Gabung Akatara 2018

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 4 Juli 2018 | 16:12 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 492


Bandung, InfoPublik – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) menggelar sosialiasi Akatara 2018 Selasa, 3 Juli di Couryard Marriott Hotel Bandung. Akatara adalah Indonesian Film Financing Forum terbesar di Indonesia yang menghubungkan film makers dengan akses permodalan. Akatara 2018 akan digelar pada 18 s.d 20 September mendatang di Jakarta.

Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, saat di Jakarta menuturkan, “Tahun lalu kami menyeleksi 40 proposal film yang kami pertemukan dengan lebih dari 20 calon investor. Hasilnya yaitu terjadi kesepakatan awal dalam bentuk komitmen investasi pada 10 proyek film yang masih berlangsung hingga saat ini. Salah satunya adalah film berjudul Keluarga Cemara. Harapan kami, lebih banyak investor yang hadir dan makin banyak film makers yang mendapat dukungan investor pada Akatara 2018 ini.” 

Bekraf mengundang film makers Indonesia sekaligus investor untuk mendaftar secara online pada portal http://akatara.id yang ditutup 20 Juli 2018. Tahun ini dipilih 50 proposal untuk mengikuti Akatara 2018.

Film makers dari 50 proposal produksi film dan non produksi film yang terpilih berkesempatan bertemu dengan puluhan investor nasional dan mancanegara di Akarata 2018. Sejumlah film makers terpilih juga berkesempatan presentasi dan melakukan speed dating dengan para calon investor yang tertarik mendanai proyek film mereka.

Proposal produksi film yang dikurasi yaitu film durasi panjang dan pendek untuk genre fiksi, dokumenter, dan animasi. Sedangkan proposal non produksi film yang dimaksud adalah ekosistem perfilman, misalnya content channel, kursus film, dan exhibition.

Sosialisasi keempat Akatara digelar di Bandung dengan tema Road to Akatara: Film Masterclass & Business Outlook. Kegiatan ini terdiri dari masterclass workshop, seminar Hak Kekayaan Intelektual (HKI), serta diskusi peluang bisnis perfilman Indonesia.

Bekraf menghadirkan perwakilan BPI, Alex Sihar, pada masterclass workshop bertema Pitch Perfect your Film Proposal. Workshop ini bertujuan menajamkan proposal proyek film agar lebih menarik bagi para calon investor.

Direktur Fasilitasi HKI Bekraf, Robinson Sinaga memimpin diskusi dan seminar HKI. Hal bertujuan meningkatkan kesadaran film makers Indonesia terhadap pengelolaan HKI.

Bekraf mengundang Koordinator Bandung Film Council, Sofyana Ali Bindiar; perwakilan Ideosource, Pandu Birantoro; CEO Layaria Network, Dennis Adhiswara, dan perwakilan BPI, Lalu Rosiamri untuk diskusi bertema be a film entrepreneur untuk membuka wawasan tentang peluang berbisnis film secara lebih profesional, terukur, dan berkesinambungan.

Akatara 2018 juga merupakan meeting point strategis bagi para investor dan pendukung perfilman nasional. Mereka bisa saling berbagi pengalaman dan menemukan model bisnis lainnya dalam industri perfilman Indonesia. Akatara 2018 diharapkan mampu meningkatkan kontribusi sub sektor film pada PDB ekonomi nasional, mengingat film memiliki multiplier effect untuk sub sector ekonomi kreatif lainnya. (mm)

***        

Tentang Bekraf

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf dijabat oleh Triawan Munaf.

Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.

Kontak Media:

  Mariaman Purba

  Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik

  Badan Ekonomi Kreatif Indonesia

  T: +62 813 1750 6456

  Email: mariaman.purba@bekraf.go.id

  Website: http://www.bekraf.go.id/

  Twitter: @BekrafID