Warga Geblok Temanggung, Kembali Hidupkan Cengklungan

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Senin, 9 April 2018 | 08:53 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Temanggung, InfoPublik  - Cengklungan sebagai alat musik tradisional, kini diperkenalkan kembali oleh masyarakat dari Dusun Geblok, Desa Krajan, Kaloran, Temanggung. Cengklungan biasa dimainkan ketika ada momen–momen tertentu, seperti acara desa, ataupun  juga jika hasil panen bagus. 

Cengklungan sendiri sudah ada sejak zaman dulu. Awalnya cengklungan ini hanya digunakan sebagai alat berlindung saat orang mengembala bebek atau kerbau. Suyadi (60) salah seorang warga desa tersebut menyebutkan Cengklungan ini ada sebelum adanya Gamelan.

Seiring berjalannya waktu, masyarakat membutuhkan musik adat sebagai salah satu kesenian yang harus mereka miliki. Memanfaatkan benda – benda yang sudah ada, nyatanya masyarakat Geblok tersebut dapat memunculkan inovasi dari Cengklungan.

“Mulai dari 1986 alat kesenian ini mulai kita gugah, untuk nguri – uri budaya jawa juga”, ungkap Suyadi, Minggu (8/4). Beralih fungsi dari pelindung tubuh, saat ini Cengklungan dipoles menjadi alat musik. Cara memainkannya pun cukup mudah dan dapat dimainkan oleh semua kalangan.

Sampai saat ini Cengklungan menjadi alat musik yang masih dipertahankan oleh masyarakat Geblok meskipun sudah tidak ada yang membuat Cengklungan, tetapi mereka dapat memesannya dilangganan yang biasa mereka pesan untuk membuatnya.

Cengklungan tersebut akan dimainkan ketika ada momen–momen tertentu, seperti acara desa, ataupun  juga jika hasil panen bagus. Selain itu Cengklungan pasti dimainkan setiap memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. (MC TMG / Ria / Aji/ Ekape/toeb)