Bupati Buka TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2018 Di Desa Pangadegan, Majenang Cilacap

:


Oleh MC KAB CILACAP, Kamis, 5 April 2018 | 09:20 WIB - Redaktur: Kusnadi - 719


Cilacap, InfoPublik – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2018 di Desa Pangadegan, Kecamatan Majenang resmi dibuka.

Pembukaan ditandai satu upacara di lapangan desa setempat, Rabu (4/4/2018). Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji bertindak sebagai pembina upacara, dengan peserta upacara dari unsur TNI, Polri, relawan, undangan lainnya. Hadir pula jajaran Forkopimda, Forkopimcam, kepala desa, ketua BPD, serta LPPMD se–Kecamatan Majenang.

Pada kesempatan ini, Tatto membacakan sambutan Plt. Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko. Disebutkan, TMMD merupakan salah satu upaya merawat kebersamaan dan gotong royong masyarakat untuk mengatasi berbagai persoalan kebangsaan.

Dalam sambutan itu, disampaikan bahwa saat ini jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah sebanyak 4,197 juta jiwa atau 12,23 %. Sedangkan jumlah pengangguran terbuka sebesar 4,57 %.

“Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia, (IPM) Jawa Tengah Tahun 2016 berada pada angka 69,98. Ini adalah PR kita yang harus dikeroyok dan diselesaikan bersama-sama,” tegasnya.

Sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, dan pemerintah daerah, TMMD dinilai cukup solutif untuk mengatasi isu–isu strategis dalam pembangunan. Kegiatannya akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur, sarana prasarana fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat setempat.

Usai upacara, Bupati dan seluruh unsur Forkompinda menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat, antara lain laptop, peralatan olah raga, buku bacaan, alat pengemas produk dan benih ikan serta kultivator.

TMMD akan dilaksanakan selama 30 hari hingga 3 Mei 2018. Sejumlah kegiatan fisik yang dilaksanakan yakni pembangunan jalan makadam antara Desa Pengadegan ke Desa Sadabumi sepanjang 1.050 meter, jalan desa Pengadegan ke Desa Boja sepanjang 610 meter, rehab RTLH 20 unit dan MCK 3 unit.

Tujuannya untuk membuka isolasi antar desa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah, meningkatkan kesehatan lingkungan dan sanitasi di kawasan padat penduduk, serta gerakan masyarakat hidup sehat.(don_gs/kominfo/Kus)