:
Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 30 Maret 2018 | 03:07 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 139
Pekanbaru,InfoPublik - Kondisi hotspot yang berfluktuatif masih menjadi perhatian serius. Untuk itu langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahn (karhutla) terus dioptimalkan.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah ketersediaan armada untuk mengantisipasi dan mengeliminir ancaman karhutla. Dalam hal ini salah satunya ketersediaan armada udara untuk melakukan water bombing dan modifikasi cuaca.
Kepala BPBD Riau Edwar Sanger menilai, langkah antisipasi terus dilakukan. Dalam hal ini pihaknya berkoordinasi dengan stakeholder terkait hingga ke level pusat.
Saat ini dua helikopter telah dioperasikan untuk mengeliminir ancaman karhutla. Jumlah tersebut idealnya perlu ditingkatkan, karena ancaman musim kemarau sudah menanti di depan mata.
"Tentunya langkah antisipasi dan penanganan terus dilakukan. Saat ini sudah ada di kami dan sudah dioperasikan itu ada 2 helikopter. Satu helikopter bantuan dari BNPB dan satu lagi bantuan dari KLHK," tuturnya, Rabu (27/3).
Kendati demikian, pihaknya terus berkoordinasi untuk mengoptimalkan armada tersebut. Untuk gambaran, saat ini ada 1 unit helikopter jenis Kamov yang diharapkan dapat segera dioperasionalkan. Begitu juga tambahan armada dari pusat yang diharapkan dapat membantu dalam mengantisipasi ancaman karhutla di bulan mendatang.(MC Riau/mz/eyv)
