Potret Toleransi di Singkawang Dijadikan Film

:


Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Kamis, 15 Maret 2018 | 14:52 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 441


Singkawang, InfoPublik - Berlatar Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat, komunitas pemuda Sindikat Sinema Singkawang mengangkat tema keberagaman dalam produksi film lokal yang mereka lakukan. 

"Tema besarnya adalah keberagaman, dengan latar utama pelaksanaan Cap Go Meh di Kota Singkawang yang menyatukan beragam masyarakat dari berbagai kalangan," kata Wirya Kurniawan, Ketua Sindikat Sinema Singkawang Rabu (14/3).

Wirya mengatakan, Kota Singkawang sebagai kota dengan toleransi yang sangat tinggi setidaknya bisa memberikan contoh kepada daerah lain, dimana dalam perkembangan kekinian, isu toleransi seolah menjadi jurang pemisah antar banyak warga. "Salah satu cara untuk memperlihatkan toleransi yang sangat kuat di Kota Singkawang, adalah melalui film, dan ini yang kita kerjakan," katanya

Dalam peresmian organisasi Sindikat Sinema Singkawang, dihadiri staf di Kantor Staf Presiden, Adrianto Gani. Ia berpesan agar film ini dapat memberi peran baik untuk perkembangan pemuda di Kota Singkawang, maupun masyarakat pada keseluruhannya.

"Yang penting dari semua ini, film ini menjadi milik semua yang berperan penting dalam perkembangan kreativitas pemuda maupun merekatkan masyarakat pada umumnya, sebagaimana perpaduan heterogennya masyarakat Kota Singkawang yang diangkat di dalam film ini," katanya

Sindikat Sinema Singkawang sendiri juga mendapatkan mentoring dari Tumbuh Sinema Rakyat, sebuah organisasi yang digawangi oleh sutradara sekaligus penulis di dunia perfilman Indonesia, yakni Dirmawan Hatta.

Dirmawan Hatta mengatakanTumbuh Sinema Rakyat memandang bahwa dinamika penciptaan tontonan rakyat berupa film dan sinema rakyat yang dinamis yang ditunjukkan dengan produktifnya para pegiat sinema di Singkawang, Sambas dan sekitarnya dalam menghasilkan sinema yang telah dinikmati oleh seantero Kalimantan Barat. (MC. Singkawang/Vhutra/Vira)