Menteri Agama Kunjungi Pesantren Ushuluddin Singkawang

:


Oleh MC Kota Singkawang, Senin, 5 Maret 2018 | 07:17 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Singkawang, Infopublik - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin pada Jumat siang (2/3) mengunjungi Pondok Pesantren Ushuluddin Kota Singkawang. Menag mengunjungi pesantren Ushuluddin Kota Singkawang usai mewakili Presiden Joko Widodo membuka pawai tatung festival Cap Go Meh 2018 di Kota Singkawang.

Dalam kunjungan ini Menag menyerahkan bantuan dari Kemenag kepada pesantren ushuluddin sebesar Rp. 180 juta.

“Mudah-mudahan bantuan dari Kemenag ini bisa ditasarufkan dan digunakan demi untuk kemajuan pondok pesantren sehingga mendatangkan manfaat dan berkah dari Allah SWT," kata Menag.  

Kunjungan Menag ke Pesantren Ushuluddin disambut iringan marching band dari para santri. Saat memasuki pesantren ushuluddin, Menag dipasangkan Tanjak khas Melayu Kalbar oleh KH Bujang Rasni selaku pimpinan pesantren. Turut mendampingi Menag, Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Ridwansyah, Kepala Kantor Kemenag Kota Singkawang, Nahruji. 

“Terima kasih dan apresiasi saya haturkan kepada pimpinan dan pengasuh pesantren Ushuluddin dan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada pondok pesantren ini. Karena bagaimana pun juga adanya lembaga pendidikan dalam hal ini pondok pesantren telah meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan," ujar Menag.

Kepada para santri dan santriwati, Menag berpesan agar mensyukuri takdir Allah SWT. Mereka yang ditakdirkan berada di pondok pesantren hakikatnya adalah orang-orang pilihan. 

"Saya dulu empat tahun di pondok pesantren. Sekarang saya menyesal sebesar-besarnya, karena banyak ilmu di pondok pesantren yang tidak saya pelajari secara maksimal dan optimal. Oleh karenanya jangan pernah kita berada dalam kondisi kosong atau tidak melakukan aktivitas apapun," kata Menag.

"Mudah-mudahan para santri-santriwati ini betul-betul mendapatkan yang terbaik sehingga pada akhirnya ketika melajutkan pendidikan yang lebih tinggi, segala ilmu yang didapat membawa manfaat dan kemaslahatan bagi lingkungan masing-masing," sambung Menag.

Menag juga berpesan dalam kehidupan sehari-hari untuk selalu menjaga dan memelihara nilai-nilai agama. “Mudah-mudahan masyarakat kita senantiasa mampu memelihara dan menjaga nilai-nilai agama di tengah-tengah kemajukan kita, sehingga keragaman kita mendatangkan manfaat sebanyak-banyaknya kepada kehidupan kita,  kehidupan kemasyakataan, kehidupan pemerintahan, kehidupan kenegaraan, senantiasa dilandasi nilai-nilai agama”, tegas Menag.(MC. Singkawang/Vhutra/Eyv)