Workshop Tumbuh Sinema Rakyat

:


Oleh MC Kota Singkawang, Selasa, 20 Februari 2018 | 15:19 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Singkawang, InfoPublik – Ditunjuknya Kota Singkawang sebagai salah satu kota tertoleran di Indonesia merupakan modal sosial dan budaya yang layak dielaborasi dalam bentuk tontonan serta hiburan rakyat serta ditampilkan sebagai sinema rakyat yang dimiliki serta dibuat dari, oleh dan untuk rakyat.

Menurut Dirmawan Hatta, penulis naskah dan sutradara, kota Singkawang memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang perfilman.

"Tumbuh Sinema Rakyat bekerja untuk tujuan penciptaan tontonan dan sinema rakyat beserta jaringan penontonnya." ujar Dirmawan Hatta dijumpai selesai memberikan materi workshop, Selasa (20/2).

Pria yang meroket namanya melalui film "Toilet Blues" ini  mengatakan menyambut perhelatan terbesar etnis Tionghoa di Singkawang merupakan event tahunan  Imlek serta Cap Go Meh. “Keberagamaan budaya yang ditampilkan dalam momentum perhelatan ini, merupakan sumber yang kaya bagi tumbuhnya sinema rakyat." katanya.

Lebih lanjut Hatta mengatakan dengan workshop Sinema Rakyat dilaksanakan di Singkawang didukung oleh pegiat-pegiat sinema Singkawang, workshop ini terselenggara berkat dukungan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) cabang Singkawang, dan workshop ini dilaksanakan tanpa memungut biaya dari peserta alias gratis.

Menurutnya, program-program yang dicanangkan dalam Workshop Sinema Rakyat ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, dan para peseta workshop dapat memanfaatkan momentum Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2018 sehingga dapat diproduksi.

Hatta berharap melalui workshop ini sinema rakyat ini dapat dinikmati oleh seantero masyarakat Singkawang dan sekitarnya dan menumbuhkembangkan semangat penciptaan sinema rakyat yang selama ini sudah berlangsung di Kalimantan Barat. (mc singkawang/fj/toeb)