Menteri Puspayoga Beli Kacamata Kayu Kota Malang

:


Oleh MC Kota Malang, Selasa, 12 Desember 2017 | 10:51 WIB - Redaktur: Tobari - 512


Malang, InfoPublik - Walikota Malang H. Moch Anton dan Ketua DPRD Kota Malang Abdul Hakim bertindak selaku sales marketing untuk Kota Malang.  Kedua pejabat daerah ini secara bersamaan hadir dan memastikan kepada para pengunjung Smesco Award 2017 bahwa Kota Malang layak untuk dikunjungi dan dijadikan lokasi investasi.

Tak hanya Abah Anton sapaan Walikota Malang,  anggota Komisi X DPR RI  Anang Hermansyah meyakinkan audience, bahwa Kota Malang adalah kota layak untuk berusaha, bahkan dia sudah membuktikan dengan bisnis Anang Karaoke pertama didirikan di Kota Malang.

Perlu diketahui,  Anang Karaoke yang mempelopori pembayaran royalti untuk lagu-lagu yang dibawakan di layanan Anang Karaoke.  Ini mempertimbangkan karena dirinya tahu,  bahwa arek-arek Malang adalah arek yang menghargai musik dan karakter akademisnya sangat tinggi.

"Tidak salah pilihan saya untuk menjadikan Kota Malang sebagai prototipe usaha saya, yang sekarang sudah berkembang ke-10 kota lainnya. Itu karena distimulus prospek bisnis di Kota Malang," ucap Anang kepada semua audience yang hadir.

Sementara itu, Tari Topeng Sekarsari, yang merupakan bagian dari tari topeng malangan, menjadi pembuka ajang penganugerahan Smesco Award 2017 dan Malang Forum Buisness Festival yang digelar di gedung Smesco Jakarta, Sabtu (9/12). 

Pada peninjauan stan produk oleh Menteri Koperasi dan UKM RI  Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Menteri Pupayoga langsung tertarik ketika melihat produk kacamata kayu dari Malang. 

"Menarik,  kokoh dan juga artistik,  karenanya saya langsung beli dan saya harapkan produk kerajinan seperti ini mampu berperan dalam pasar global," ujarnya.  

Direktur Smesco Emilia Suhaemi menyatakan alasan kenapa menghadirkan Kota Malang,  karena kota pendidikan ini,  menurutnya memiliki potensi yang sangat besar di antaranya terkait dengan ekonomi kreatif. 

"Sejalan dengan itu,  Smesco memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha yang dinilai berhasil mengembangkan kreativitas sekaligus mampu menginspirasi dan memotivasi  para pelaku usaha untuk naik level. Karenanya awarding ini juga kami beri label ajang naik kelas UKM," ujar Emilia.

"Kita akan menerima bonus demografi.  Ini bisa positif tapi juga bisa negatif bila tidak dimanage dengan baik. Oleh karenanya, kepada generasi muda saya tekankan jangan hanya sebatas job seeker (pencari kerja),  tapi jadilah job creator (pencetak kerja)," ujar Abah Anton.

Diyakinkan Abah Anton,  Kota Malang, para mudanya sudah bertransformasi ke sana. Hal ini dibuktikan dengan makin banyak ekonomi kreatif dan wirausaha baru dari para generasi saat ini.

"Ini juga terpotret dari data statistik yang mencatat penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari 43,62 persen menjadi 29,60 persen. Ini kontribusi dari tumbuh kembangnya ekonomi kreatif di kota Malang," tegas Abah Anton. (say/ram/toeb)