PT KCI Beri Kesempatan Pengguna Jasa Tukar THB Dengan KMT Edisi Pahlawan

:


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 12 November 2017 | 09:01 WIB - Redaktur: Juli - 790


Jakarta, InfoPublik - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meluncurkan edisi spesial Tiket Kartu Multi Trip (KMT) dengan desain khusus dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan.

Tidak hanya itu, pada edisi khusus terbatas tersebut, PT KCI juga memberikan kesempatan para pengguna untuk menukarkan Tiket Harian Berjaminan (THB) miliknya yang digunakan pada hari yang sama dengan KMT edisi khusus.

VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa mengatakan, sebanyak 7.500 KMT edisi Hari Pahlawan disiapkan di 5 (lima) stasiun KRL Jabodetabek yakni Bogor, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung dan Cikarang. 

"Pengguna jasa dapat memilih untuk mengganti jaminan THB sebesar Rp10.000 dengan KMT edisi khusus tersebut selama persediaan masih ada. Normalnya tiket berlangganan KMT dijual seharga Rp50.000 yang mencangkup biaya kartu Rp20.000 dan saldo pada kartu Rp30.000. Namun khusus KMT Edisi terbatas yang bertemakan pahlawan nasional dapat dimiliki pengguna dengan cara menukarkan Tiket Harian Berjaminan (THB) yang digunakan pada hari yang sama pada loket pada kelima stasiun yang dipilih menjadi lokasi acara," jelasnya Sabtu (11/11).

Selain untuk memperingati hari pahlawan, menurut Eva, penukaran THB ke KMT edisi khusus ini dilakukan untuk meningkatkan penggunaan KMT di 5 (lima) stasiun tersebut khususnya pada hari libur. Waktu penukaran KMT edisi khusus tersebut dapat dilakukan selama dua hari mulai Sabtu 11 November 2017. 

"Pemilihan hari libur dilakukan karena biasanya pada akhir pekan pengguna tiket sekali jalan atau THB lebih banyak dibanding pengguna KMT, selain itu empat stasiun baru dipilih seperti Bekasi Timur, Tambun, Cibitung dan Cikarang agar sejumlah pengguna yang mungkin baru menggunakan jasa KRL, dapat lebih tersosialisasikan terkait kemudahan perjalanan dengan menggunakan KMT," jelasnya.

Penggunaan KMT dinilai PT KCI sangat bermanfaat untuk pengguna, karena waktu perjalanan akan lebih efisien. Pengguna tidak perlu selalu melakukan transaksi pembelian tiket setiap akan melakukan perjalanan KRL. Dengan menggunakan KMT selama saldo minimum Rp13.000 pada kartu masih tercukupi, maka pengguna dapat langsung menuju gate.

"Sosialisasi penggunaan tiket berlangganan juga secara rutin kami lakukan melalui sejumlah program untuk pengguna jasa KRL, yang saat ini jumlahnya telah mencapai 1 juta pengguna jasa per hari," ungkap Eva.

Peningkatan volume pengguna jasa sudah tentu akan menimbulkan antrian di loket atau vending machine jika mayoritas pengguna masih bertransaksi dengan tiket harian. Sosialisasi KMT terus dilakukan, agar pengguna dapat lebih cepat dan nyaman saat akan menggunakan jasa KRL.

Berdasarkan data transaksi tiket, saat ini penggunaan tiket berlangganan atau KMT mendominasi jumlah transaksi pada hari Senin sampai Jumat. Sementara pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu, transaksi tiket KMT menurun, lantaran sejumlah pengguna yang tidak rutin memakai jasa KRL lebih memilih tiket sekali jalan atau THB. 

"Kondisi tersebut menyebabkan stasiun terlihat lebih padat pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu, padahal jumlah pengguna secara keseluruhan di hari Senin hingga Jumat jauh lebih banyak namun situasi stasiun tidak sepadat di hari libur karena mayoritas sudah menggunakan tiket berlangganan KMT," imbuhnya.