Pemkot Bengkulu Distribusikan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir

:


Oleh MC Kota Bengkulu, Minggu, 24 September 2017 | 08:57 WIB - Redaktur: Tobari - 293


Bengkulu, InfoPublik – Pemerintah Kota Bengkulu sudah mendistribusikan bantuan, antara lain berupa sembako, selimut, dan terpal, kepada warga yang terkena dampak banjir, sesuai instruksi walikota.

Walikota Bengkulu Helmi Hasan telah menginstruksikan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait langsung bertindak menyikapi musibah banjir yang dialami warga Kota Bengkulu sejak Rabu (20/9), dan instruksi tersebut langsung ditindaklanjuti OPD terkait.

Dari data yang berhasil dihimpun hingga Kamis (21/9) dini hari, sejumlah OPD telah bekerja 24 jam untuk memberikan layanan terbaik kepada korban musibah banjir.

Kita sudah berbuat sesuai dengan tupoksi. Hari Rabu lalu, kita sudah mendistribusikan sembako beras 180 Kg, selimut 50 lembar, dan terpal 50 lembar di titik wilayah banjir Bumiayu.

“Dan beras 90 Kg, selimut 30 lembar, terpal 40 lembar di titik banjir Pagar Dewa di antara lokasinya di belakang rumah dinas Danlanal,” kata Kadis Sosial Kota Bengkulu Syahrul Tamzie.

Sementara itu, sejak Kamis (21/9) malam, Dinas Sosial bersama OPD terkait seperti BPBD, Dinkes, PMI, termasuk tagana sudah membuat dapur umum yang berlokasi di Kampung Bahari.

“Kamis kita sudah mendistribusikan beras 300 Kg ke titik-titik lokasi banjir Kota Bengkulu seperti di Teluk Sepang, Kampung Bahari, Sukamerindu RT. 8 dan RT. 9, Perumahan Korpri, serta ke beberapa wilayah banjir lainnya,” terang Syahrul.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala BPBD Selupati, sejak Rabu hingga Kamis dini hari tadi, tim BPBD masih standby bersama OPD terkait di dapur umum yang berlokasi di Kampung Bahari.

“Sejak Rabu, kita sudah menurunkan satu unit perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terkena banjir seperti di perumahan Bumiayu Residence. Kamis dini hari tadi kita juga masih berjaga-jaga dan berkumpul di beberapa titik lokasi banjir untuk memantau kondisi warga,” ujar Selupati. 

Sementara, Kadis Kesehatan Susilawaty, ketika dihubungi terkait kesiapan tim dinas kesehatan dalam melayani korban banjir yang berpotensi terkena penyakit mengatakan, mengatakan bahwa Dinkes sudah membuka posko antara lain di Kampung Bahari, Tanjung Agung, dan di beberapa titik yang masih mengalami banjir.

“Selain posko itu, kita juga menyiapkan puskesmas keliling (Pusling) mobile yang bergerak ke rumah penduduk yang terkena banjir dan juga tempat pengungsian,” katanya.

Sementara untuk memberikan pengobatan, karena pasca banjir yang terjadi Rabu, warga berpotensi terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Leptospirosis, petugas kesehatan kita siaga 24 jam di lokasi-lokasi banjir melalui puskesmas dan puskesmas pembantu (Pustu).

Diterangkan Susilawaty, Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini. Beberapa jenis hewan yang dapat menjadi pembawa leptospirosis, yaitu anjing, tikus, dan kelompok hewan ternak seperti sapi. 

Sementara itu, meskipun banjir sudah mulai surut, Walikota Bengkulu Helmi Hasan terus mengingatkan dan memerintahkan OPD serta aparatur Pemkot untuk tetap tanggap dan mengambil langkah-langkah penanganan pasca banjir. (MC Kota Bengkulu/Nugroho/toeb)