Sekitar 70 JCH Asal Kabupaten Sumenep Berisiko Tinggi

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Selasa, 18 Juli 2017 | 16:34 WIB - Redaktur: Tobari - 363


Sumenep, InfoPublik -  Sekitar 70 orang atau sekitar 15% dari keseluruhan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang akan berangkat tahun ini, dinyatakan berisiko tinggi.

"Yang beresiko tinggi terbanyak karena punya riwayat penyakit diabetes dan hypertensi,” kata Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, H. Moh. Rifa’i Hasyim, Selasa (18/7).

JCH yang dinyatakan berisiko tinggi karena berbagai faktor, di antaranya lanjut usia (lansia). Selain karena faktor lansia, ada juga JCH memiliki riwayat penyakit, sehingga masuk kategori berisiko tinggi, seperti memiliki penyakit diabetes dan hypertensi, dan jumlahnya lumayan banyak.

“Kalau jemaah yang memiliki riwayat penyakit seperti kanker, sejauh ini tidak ada laporan dari Dinas Kesehatan kepada kami,” tuturnya.

Ia meminta tim medis, agar selalu memperhatikan kondisi JCH yang masuk kategori berisiko tinggi. “Saya juga mengimbau agar seluruh jemaah, senantiasa menjaga kesehatannya,” katanya.

Untuk diketahui, jumlah JCH asal kabupaten paling timur Pulau Madura yang positif berangkat tahun ini sebanyak 521 orang, ditambah 5 orang petugas dari Kantor Kemenag Kabupaten Sumenep yang akan menyertai.

Mereka terbagi ke dalam 2 Kelompok Terbang (Kloter), yakni Kloter 58 dan 59. Kloter 59 diisi penuh JCH asal Sumenep. Sedangkan Kloter 58 merupakan gabungan antara JCH asal Sumenep, Pamekasan, Sampang, Surabaya dan Sidoarjo. (Nita/Esha/Fer/toeb)