:
Oleh MC Kabupaten Sumenep, Senin, 3 Juli 2017 | 18:34 WIB - Redaktur: Tobari - 743
Sumenep, InfoPublik - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan deteksi dini untuk mengantisipasi masuknya terorisme di wilayah setempat.
"Deteksi dini terus dilakukannya bersama jajaran intelijen, sehingga ruang gerak terorisme dipersempit," kata Kapolres Sumenep AKBP H. Joseph Ananta Pinora dalam jumpa pers di Mapolres setempat, Senin (3/7).
Kapolres menuturkan, bahwa semua personelnya harus selalu melakukan deteksi dini terhadap terorisme, termasuk pergerakan orang yang dicurigai dan orang baru.
"Pergerakan secara masyarakat selalu kita pantau, apalagi ada orang baru. Intelijen terus pantau semua gerakan," terangnya.
Komandan Kodim 0827 Sumenep Letkol (Inf) Budi Santosa ikut hadir dalam jumpa pers tersebut. Sebelumnya, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Polisi Hamli menyebut pergerakan jaringan ISIS menyebar di 16 daerah di Jawa Timur, di antaranya Pulau Madura.
"Kami bersama TNI dan instansi samping lainnya, akan terus melakukan deteksi dini dan mewaspadai ancaman terorisme. Kami tentunya butuh dukungan semua elemen masyarakat di Sumenep untuk mencegah terorisme," tegasnya.
Kapolres mengungkapkan, deteksi dini terhadap pergerakan jaringan yang diduga terorisme di Sumenep, baik di wilayah daratan maupun kepulauan, belum naik status menjadi peringatan dini.
"Sejak dulu hingga sekarang, deteksi dini yang dilakukan jajaran kami maupun hasil sinergi dengan TNI, tahapnya memang masih deteksi dini. Statusnya belum naik ke peringatan dini guna dilakukan tindakan lain," katanya. (Nita/Esha/Fer/toeb)
