Wabup Sidoarjo: Pendidikan Harus Diutamakan

:


Oleh MC Kabupaten Sidoarjo, Minggu, 28 Mei 2017 | 06:47 WIB - Redaktur: Tobari - 836


Sidoarjo, InfoPublik – Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, SH mengemukakan, pendidikan adalah kunci untuk menjadikan bangsa yang kuat, karena sebuah bangsa akan tertinggal bila tidak  memperdulikan pendidikannya. 

“Oleh karena itu pendidikan harus diperhatikan dan diutamakan,” katanya ketika menghadiri Wisuda Santri XXII Pesantren Modern Al-Amanah Desa Junwangi Kecamatan Krian, kemarin malam, Kamis (25/5). 

 Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan dengan ilmu pendidikan akan mencetak generasi bangsa yang cerdas, dan dengan ilmu pula akan dapat mengangkat derajat seseorang.

"Kita tidak akan berbenah, kita tidak akan bangkit, kita tidak akan melakukan perbaikan-perbaikan, kita akan selalu di bawah, dan kita selalu tertinggal, apabila masalah pendidikan tidak kita perhatikan," ujarnya. 

Wakil bupati yang akrab dipanggil Cak Nur  tersebut menyikapi bahwa Pondok Pesantren (Ponpes) adalah jawaban bangsa dimasa mendatang.  Sistem pendidikan dalam Ponpes adalah jawaban terhadap nasib generasi muda masa depan.

Ponpes mempunyai kelebihan dalam sistem pengajarannya. Selain mencetak generasi berintelektual juga mencetak generasi yang memiliki spiritual tinggi, dan mencetak generasi bangsa yang bermoral dapat dilakukan melalui Ponpes.  

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati H. Nur Ahmad Syaifuddin menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Ponpes Al-Amanah yang ikut memberikan sumbangsihnya dalam membangun pendidikan di Kabupaten Sidoarjo.

Ia juga berharap Ponpes Al-Amanah dapat tetap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mencetak generasi muda yang berintelektual yang diikuti dengan spiritualnya yang tinggi. 

Wakil Gubernur Jawa Timur H. Saifullah Yusuf yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan Ponpes melahirkan generasi yang berakhlak mulia, karena para santri dibekali ilmu agama yang cukup melalui pendidikan Ponpes dan ilmu tersebut akan menjadi pegangan santri dalam menjalani kehidupan.  

Dalam wisuda kali ini, ada 120 wisudawan-wisudawati SMA serta 245 wisudawan-wisudawati SMP Billinggual Terpadu. (sigit/kominfo/toeb)