Warga Bone Bolango Diminta Waspada Penyakit Menular

:


Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Sabtu, 20 Mei 2017 | 20:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 424


Bone Bolango, InfoPublik-Kabupaten Bone Bolango saat ini rentan terhadap penyakit menular seperti diare, penyakit kulit serta Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk itu masyarakat diminta untuk senantiasa waspada dengan penyakit menular tersebut dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bone Bolango dr. Meyrin Kadir dihadapan warga ketika pencanangan Kawasan Desa Bebas Alkohol di Desa Toto Selatan, Rabu (17/5). Dijelaskan Meyrin, untuk pencegahan penyakit menular tersebut pihaknya telah melakukan pencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Meyrin Kadir mengatakan bahwa kegiatan pencanangan Germas di Kabupaten Bone Bolango ini merupakan langkah awal untuk mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat agar mampu mengubah kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak sehat. 
Dia berharap dengan adanya Germas ini bisa meminimalisir dan menekan tingkat maupun jumlah orang sakit dan kematian di Kabupaten Bone Bolango.

Tiga penyakit menular ini cukup berbahaya. DBD misalnya, terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif menyerang manusia pada pagi dan siang hari.

Virus Dengue masuk ke tubuh nyamuk melalui darah yang diisap oleh nyamuk tersebut dari seorang penderita DBD. Di dalam tubuh nyamuk, virus Dengue akan masuk ke usus halus (intestinum) dan berkembang biak di sana. Setelah itu, virus akan berpindah tempat menuju kelenjar air liur dan siap ditularkan lagi. Fase ini disebut masa inkubasi yang memakan waktu 7-14 hari.

Sementara itu, penyakit kulit bisa disebabkan penularan langsung sentuhan/bersinggungan dengan penderita, melalui perantara pakaian, selimut, handuk, sabun mandi yang dipakai oleh penderita. Sedangkan diare dapat ditularkan oleh kuman, dari orang satu ke orang lain secara langsung melalui fecal-oral dengan media penularan utama adalah makanan atau minuman yang terkontaminasi agen penyebab diare.

“Penderita diare berat akan mengeluarkan kuman melalui tinja, jika pembuangan tinja tidak baik dilakukan pada jamban yang tertutup, maka berpotensi sebagai sumber penularan,”urainya. (MC Bone Bolango/GP/Roy/Humas/Kadir/Eyv)