Kapolda Papua Pimpin Apel bersama TNI-Polri di Mapolres Merauke

:


Oleh MC Kabupaten Merauke, Jumat, 7 April 2017 | 14:11 WIB - Redaktur: Kusnadi - 272


Merauke, Info Publik - Perkembangan sosial, budaya, ekonomi dan politik yang sangat pesat serta berbagai dampak dari era globalisasi pada masyarakat menimbulkan berbagai masalah kamtibmas yang semakin kompleks dan meluas.

Hal ini sangat mungkin terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu permasalahan Kamtibmas yang potensial terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah meningkatnya aksi-aksi kriminalitas, yang pada mulanya didominasi oleh kejahatan konvensional. Dengan pelaku yang berasal dari kalangan masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolda Papua, Irjen Polisi Paulus Waterpauw saat bertindak sebagai inspektur upacara dalam apel bersama Polri-TNI di Mapolres Merauke, Rabu (5/4).

Kapolda Paulus Waterpauw mengatakan, agenda pembangunan nasional tertuang dalam rencana pembangunan jangka panjang menengah nasional. Pemerintah telah menetapkan beberapa prioritas pembangunan nasional salah satunya adalah peningkatan keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas.

“Potensi terjadinya berbagai gangguan nyata hampir di seluruh wilayah Indonesia, tidak terkecuali Papua khususnya Merauke,” kata Kapolda Paulus Waterpauw.

Dikatakan, munculnya aksi-aksi kriminalitas tersebut dapat mempengaruhi kondisi kamtibmas secara menyeluruh. Dan telah banyak upaya-upaya yang dilakukan Polri dalam menanggulangi aksi kriminalitas melalui kegiatan rutin.

“Tingginya angka kejahatan di tengah-tengah keterbatasan sumber daya yang dimiliki polisi seperti SDM, sarana prasarana dan anggaran tentunya mendorong perlunya semua pihak untuk ikut terlibat di dalamnya,” ucap Paulus Waterpauw.

Menurutnya, pengalaman membuktikan bahwa keterlibatan pihak lain misalnya masyarakat dalam menjaga kamtibmas merupakan cara yang paling efektif. Mengingat masyarakat sendirilah yang mengetahui secara tepat kondisi wilayahnya.

“Sehingga setiap potensi terjadinya ancaman dan gangguan kamtibmas lebih muda untuk dideteksi serta diantisipasi,” pungkasnya. (McMrk/Abd/Kus)