Manajemen RS Marianum Dilatih Pencegahan Kebakaran Dini

:


Oleh MC Kabupaten Belu, Rabu, 1 Maret 2017 | 10:17 WIB - Redaktur: Tobari - 857


Atambua, InfoPublik – Direktur Rumah Sakit Marianum Halilulik Atambua dr. Lau Fabianus mengemukakan, keselamatan pasien, pengunjung, petugas, serta pengamanan aset, menjadi hal utama dan prioritas dalam sebuah manajemen rumah sakit.

Rata-rata setiap hari ratusan orang berada dalam kawasan rumah sakit dan berbagai aset di dalamnya harus dijaga dari kemungkinan musnah dalam sekejap akibat terbakar

“Rumah sakit yang tidak terlepas dari kemungkinan terjadinya kebakaran, harus mempersiapkan diri untuk mengatasi kebakaran dalam skala kecil maupun besar,” kata dr. Lau Fabianus, pada saat acara pembukaan pelatihan simulasi pencegahan kebakaran dini bagi RS Marianum, di halaman lembaga tersebut, Selasa (28/2).

Dikemukakannya, alat pemadam kebakaran ringan telah dipersiapkan, namun untuk mengoperasikan alat tersebut serta merespons kebakaran dengan cara benar dan efektif, memerlukan pemahaman dan keterampilan yang memadai.

Kegiatan yang akan diikuti seluruh karyawan dan karyawati RS Marianum Halilulik tersebut, dipandu Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Belu dengan instruktur yang berkompeten, melalui pelatihan pola 8 jam

Ketua Yayasan Maria Virgo yang membawahi RS Marianum Halilulik, Sr. Maria Yohana Saik, SSpS pada kesempatan itu, mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Belu, melalui Satpol PP, yang telah menjalin kerja sama dengan baik, sehingga pelatihan ini dapat diperoleh.

“Terima kasih untuk bantuan dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Belu kepada RS Marianum Halilulik, sehingga tahapan ini dapat dilalui sebagai salah satu bagian penting dalam mengelola sebuah rumah sakit,” katanya.

Sebagai RS Katolik, menurut Sr. Yohana, pihaknya sangat memperhatikan pelayanan yang ramah dan tulus serta keluar dari hati.

“Kami mengutamakan pelayanan dari hati, sehingga setiap pasien yang datang dan berobat di sini dapat memperoleh kesembuhan sesegera mungkin, dengan bantuan para petugas medis dan suster yang ada di sini,” ungkapnya.

Wakil Bupati Belu JT Ose Luan sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan ini karena menurutnya akan memberikan ilmu dan pengalaman setingkat lebih tinggi bagi manajemen RS Marianum Halilulik.

Baginya, pelatihan ini harus dapat memberikan dampak positif, sehingga pelayanan yang diberikan pun dapat memadai dan sepenuh hati kepada para pasien.

“Saya memberikan apresiasi kepada manajemen RS Marianum Halilulik yang selama ini memberikan pelayanan dan mengabdi dengan hati yang tulus. Pelayanan dan pengabdian itu sudah ditunjukkan dan masyarakat di Kabupaten Belu sudah cukup merasakannya,” katanya.

Mantan Sekda Belu ini juga mengharapkan para karyawan dan karyawati di tengah-tengah keterbatasan fasilitas rumah sakit, senantiasa bekerja dengan segenap hati dan uluran tangan yang dingin, sehingga setiap orang yang datang berobat di rumah sakit ini mendapatkan pelayanan yang tulus dan ikhlas.

Kepada Satpol PP Belu Unit Pemadam Kebakaran yang akan menjadi instruktur pelatihan ini, Wakil Bupati mengharapkan agar mencurahkan ilmu sungguh-sungguh, sehingga dapat diiikuti manajemen RS Marianum dan mengimplentasikannya ketika hal tersebut terjadi.

Kegiatan pembukaan ini dihadiri unsur Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Tasifeto Barat, Kepala Desa Naitimu dan masyarakat yang menyaksikan langsung kegiatan simulasi ini. Usai membuka kegiatan, Wakil Bupati Belu meninjau langsung ruangan-ruangan RS Marianum Halilulik dan menjenguk pasien yang dirawat. (MC Belu/HerryKlau/toeb)