:
Oleh MC Kalimantan Timur, Senin, 27 Februari 2017 | 15:58 WIB - Redaktur: Tobari - 410
Samarinda, InfoPublik - Instansi atau organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Kaltim, yang bergerak pada sektor ekonomi, dituntut mampu menghadirkan investasi daerah sesuai sektor masing-masing. Caranya dengan memberikan kemudahan kepada investor untuk menanamkan investasinya di Kaltim.
“Harus sadar pemerintah hadir tidak hanya untuk menghadirkan infrastruktur. Tidak hanya sekedar membangun jembatan dan jalan, tapi bagaimana infrastruktur hadir untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja,” kata Sekprov Kaltim Rusmadi saat menjadi pembina apel gabungan jajaran Pemprov Kaltim, di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin (27/2).
Menurutnya, pada kondisi perlambatan ekonomi seperti sekarang yang dibutuhkan adalah menghadirkan investasi sebanyak-banyaknya untuk mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebab ketidakstabilan perekonomian Kaltim dinilai terjadi karena angka konsumsi rumah tangga tidak sampai 50% memberi pengaruh, melainkan lebih dari 50%-nya ditopang ekspor impor.
Kondisi tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kaltim. Penyebabnya sekitar tiga tahun terakhir nilai ekspor menurun akibat murahnya nilai jual migas dan batubara yang menjadi tulang punggung ekonomi Kaltim.
Berbeda dengan perekonomian nasional yang tetap terjaga pada kondisi sekarang. Ini karena secara nasional transaksi konsumsi rumah tangganya tetap terjaga.
“Konsumsi rumah tangga dan pemerintah yang paling umum mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Kalau kita belanja rumah tangganya tidak mampu terjaga dan belanja fiskal pemerintah juga terbilang lemah akibat pelemahan ekonomi,” katannya.
Karenanya, tugas penting pemerintah hadir untuk memperkuat ekonomi. “Salah satu caranya dengan menghadirkan investasi agar ada uang yang dibelanjakan di daerah dan perputaran ekonomi tetap terjaga,” tambahnya.(diskominfo kaltim/arf/toeb)
