GKI Di Tanah Papua Erat Kaitannya Dengan Pekabaran Injil

:


Oleh MC Kabupaten Merauke, Senin, 31 Oktober 2016 | 12:32 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 900


Merauke, InfoPublik - Kehadiran Gereja Kristen Injili  (GKI) di Tanah Papua sangat erat kaitannya dengan Pekabaran Injil yang dilakukan oleh Carl William Otto dan Johan Gottlob Geissler ketika pertama kali menginjakan kaki di Teluk Dore Mansinam pada tanggal 5 Februari 1855 lalu.

Hal itu disampaikan Anggota Sinode GKI Tanah Papua DM Marey, pada ibadah perayaan HUT GKI ke-60 di Tanah Papua yang dipusatkan di halaman SMA YPK Merauke, Rabu (26/10). Ibadah HUT GKI ke-60  di Tanah Papua ini dipimpin Pdt Timotius Sirami, S.SSI dan pelayanan Firman oleh Pdt Yudit Worisiwu, S.SSi, berlangsung hikmad dengan  pujian dan koor dipersembahkan oleh umat GKI Klasis Merauke yang hadir.

Dikatakan DM Marey, kedatangan mereka  ini kemudian membuka jalan bagi sejumlah Zending dari tanah Belanda, Jerman, Swiss atau guru-guru dan pandita dari Sangihe, Manado atau Ambon untuk turut memimpin pengenalan akan Tuhan Allah dalam Yesus serta memajukan orang-orang Papua dari keterbelakangan hidup.

Meskipun untuk melakukan semua itu, banyak tantangan dan hambatan yang dialami oleh para Zending. Banyak korban berjatuhan di atas tanah ini karena pekerjaan pemberitaan Injil. Lebih lanjut dikatakan, karena proses masuknya Injil di Tanah Papua yang terllau lama yakni 101 tahun, dari 1855-1956, sehingga perlu menghadirkan kepemimpinan sendiri dalam kehidupan mereka melalui sebuah organisasi gereja yang mandiri dan missioner.

Akhirnya berlangsunglah Sinode umum yang diselenggarakan pada 18-29 Oktober 1956  yang bertempat  di gereja Hope de Kerk Harapan Abepura Hollandia Binnen yang dibuka dan dinyatakan sah sinode Umum GKI oleh Ketua Zending Kelima yang merupakan Zending terakhir Dominee Dr. F.C Kamma. (02/McMrk/Abd/Eyv)