Malaysia Kirim Orang Belajar Pertanian Kampar

:


Oleh Prov. Riau, Selasa, 17 Mei 2016 | 10:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 251


Pekanbaru, InfoPublik  - Kerajaan Negeri Perak mengutus 22 orang warga asal negara serumpun itu untuk belajar Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) di kawasan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

"Sebanyak 22 orang yang dilatih, 20 di antaranya berasal dari warga dan dua orang dari utusan pemerintah Negeri Perak," kata ketua rombongan dari Kerajaan Negeri Perak Malaysia yang juga pengelola Yayasan Bina Upaya Datok Ismail Sofiyan kepada pers di Kampar, Senin, (16/5).

Ia mengatakan, bahwa kehadiran rombongan dari Malaysia merupakan tindak lanjut dari lawatan Pemerintah Negeri Perak ke Kampar pada beberapa waktu lalu setelah mengetahui dan melihat langsung Program RTMPE.

"Program ini sangat menarik, kita menilai program ini sangat bagus dan baik untuk dikembangkan dan diterapkan di Negeri Perak untuk memberantas penduduk miskin di Negeri Perak," ujarnya.

Sofian mengatakan, sebanyak 22 orang itu akan dilatih selama dua minggu atau 14 hari, dan siap untuk menaati semua aturan yang diberlakukan bupati, termasuk tidur seperti ikan sarden, dijajarkan di tempat tidur yang sama.

Kepada wartawan, Ismail juga berharap, agar Bupati Kampar dapat memberikan penghargaan bagi mereka yang berjaya dan mendapatkan ilmu dari pelatihan ini.

"Pemerintahan Negeri Perak berencana akan memberikan bantuan modal bagi mereka yang hanya berjaya. Namun mereka yang tidak berjaya, pemerintah tidak akan memberikan bantuan modal," kata Datok Ismail Sofiyan.

Bupati Kampar Jefry Noer mengatakan, kerjasama antara Pemda Kampar dengan Kerajaan Perak sebenarnya telah terbangun sejak lama, namun Kampar memiliki program-program unggulan yang selalu menjadi rujukan mereka.

"Kali ini, Kerajaan Perak mengutus masyarakatnya untuk belajar ilmu dan teknologi RTMPE," kata Jefry Noer di kesempatan sama.

Ia menjelaskan, RTMPE merupakan program unggulan Pemda Kampar untuk menekan angka kemiskinan, mengurangi pengangguran dan membantu masyarakat dalam meningkatkan ekonominya secara merata dan massal.

Jefry menjelaskan, lewat Program RTMPE, masyarakat diajarkan untuk hidup secara mandiri dengan mengelola lahan hanya seluas 1.000 sampai 1.500 meter persegi.

Di dalam perkarangan RTMPE, lanjutnya, masyarakat bisa beternak sapi, memelihara ayam petelur, membangun kolam ikan, membuat rumah jamur dan menanam berbagai jenis sayuran seperti bawang merah dan cabai.

"Hasilnya sangat besar Rp15 juta sampai Rp25 juta per keluarga RTMPE. Nilai ini lebih besar dibandingkan dengan gaji bupati," katanya. (MC Riau/hrd/eyv)