Amar Ahmad: Program 1000 Lapangan Desa Bukti Kepedulian Kemenpora Bangkitkan Olahraga Indonesia

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 13 April 2016 | 17:22 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 460


Bogor - Hari Rabu pagi (13/4), Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Gatot Dewa Broto dan beberapa jajaran Eselon I, II di Kemenpora dan Muspida Kabupaten Bogor dan Muspika Kecamatan Taman Sari meresmikan program 1000 Lapangan Desa yang hari ini diberikan bantuan 1 Desa 1 Lapangan di Desa Sukaluyu, Kec. Tamansari, Kabupaten Bogor Jawa Barat.
 
Deputi Prestasi Olahraga Gatot Dewa Broto dalam laporannya menyampaikan bahwa program 1000 lapangan desa ini merupakan inisitaif Menpora pada saat beliau diangkat sebagai Menpora, ini menunjukkan komitmen beliau dalam mengolahragakan masayarakat dan memasayarakatkan olahraga. "Dengan adanya program ini, tidak hanya lapangannya direnovasi, tetapi juga program, karakter building serta menerapkan nawacita program dari pemerintah Jokowi-JK," ujar Gatot.
 
Sementara itu, Camat Taman Sari Ahmad Sofyan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menunjukkan komitmen dalam membangun olahraga masayarakat. "Kami atas nama masayarakat Taman Sari mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora atas kehadiran dan komitmen dari Bapak Menpora," ujar Ahmad.
 
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Sutandar menyampaikan terima kasih atas kunjungan kerja Bapak Menpora di Desa Sukaluyu. "Bantuan 1 lapangan 1 desa ini memiliki perspektif dan berdimensi masa depan dan memiliki dua aspek nantinya yaitu aspek pendayagunaan dan aspek pemeliharahaannya," ujar Adang. Dalam komitmen pembangunan keolahragaan, Pemerintah Kab. Bogor saat ini sudah membangun 10 gelanggang olahraga masayarakat, yang merupakan bagian program pemerintah bogor membangun 40 gelanggang olahraga di 40 kecamatan di Kab. Bogor.
 
Dalam sambutannya, Menpora Imam Nahrawi menyampaikan bahwa bantuan pembangunan/renovasi 1 lapangan 1 desa merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mewujudkan program nawacita pemerintahan Jokowi-JK. Pemerintah harus hadir dan harus memastikan bahwa banyak potensi-potensi besar untuk digerakkan dan kemudian dimanfaatkan menjadi sumberdaya manusia yang hebat dimasa yang akan datang.
 
"Program 1 lapangan 1 desa kita berikan kepada masyarakat adalah untuk memanfaatkan sumberdaya desa sebagai asal dari sumberdaya-sumberdaya manusia unggul dengan segala kekuatan, tradisi, budaya dan adat istiadat. Kurangnya sarana untuk olahraga dan kegiatan di desa merupakan alasan utama kami untuk menggulirkan program ini," ujar Imam.
 
"Pemerintah tidak hanya ingin membangun stadion-stadion, tetapi pemerintah ingin memberdayakan dan mengembangkan fasilitas di desa, sehingga fasilitas ini kedepan tidak hanya bermanfaat untuk olahraga, tetapi juga untuk perkembangan ekonomi, sebagai sarana untuk menggali potensi anak muda di desa, dan terutama untuk menjadi alat perekat masyarakat untuk mewujudkan ketahanan masyarakat desa," lanjut Imam.
 
Setelah memberikan sambutannya, Menpora didampingi Muspida Kab. Bogor dan Muspika Kec. Taman Sari menandatangani prasasti sebagai penanda launching bantuan pembangunan/renovasi 1 lapangan 1 desa tahun 2016, diikuti dengan pelapasan balon,  peletakan batu pertama, dan pemberian bantuan bola kepada klub sepakbola di wilayah Kec. Taman Sari.
 
Program 1 desa 1 lapangan merupakan program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Peresmian lapangan sepakbola di Desa Sukaluyu, Kec. Tamansari, Kabupaten Bogor Jawa Barat ini merupakan penanda dimulainya pembangunan 1000 lapangan desa dengan prinsip gotong royong bersama masyarakat pada tahun 2016, yang selanjutnya akan diikuti diseluruh daerah di Indonesia. Sejak program ini diluncurkan pada tahun 2015, sudah merealisasikan pembangunan 450 lapangan desa di berbagai daerah di Indonesia.
 
Keberadaan lapangan desa merupakan usaha membudayakan olahraga masayarakat didesa-desa untuk mendorong pemuda-pemuda di desa peduli terhadap olahraha sekaligus memperkokoh pondasi olahraha yang dapat melahirkan bibit-bibit atlet olahraga professional. Bantuan pembangunan 1 desa 1 lapangan difokuskan kepada daerah pesisir dan pegunungan dalam kategori desa tertinggal serta memenuhi persyaratan menerima bantuan sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Lapangan yang dibangun bisa berupa lapangan sepakbola, bola voli, bulutangkis, futsal atau fasilitas olahraga lainnya. (dri)