Pertemuan Pemimpin Keuangan Terbesar di Dunia

:


Oleh Irvina Falah, Senin, 8 Oktober 2018 | 14:54 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 672


01/ICOM/AM_IMF-WBG2018

Pertemuan Pemimpin Keuangan Terbesar di Dunia
Bali Nusa Dua, 8 Oktober 2018

Nusa Dua, Bali - Indonesia telah terpilih sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan International Monetary Fund-World Bank Group (IMF-WBG) tahun 2018. Dimulai pada bulan September 2014, Indonesia mengutarakan minatnya untuk menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan ini dengan mengirimkan surat pengutaraan minat dan menyerahkan proposal kepada Meeting Team Secretariat (MTS), IMF, dan Bank Dunia. Pada bulan April 2015, Indonesia, Senegal, dan Mesir keluar sebagai negara terpilih dan pada tanggal 10 Oktober 2015 Indonesia terpilih untuk menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan 2018 dan kegiatan-kegiatan yang tergabung di dalamnya.

Pada Bulan Agustus 2016, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia ditugaskan untuk melaksanakan persiapan kegiatan tersebut. Lebih dari dari tiga triliun Rupiah telah diinvestasikan untuk meningkatkan infrastruktur Bali. Investasi tersebut telah menciptakan peningkatan peluang kerja sebesar 1,26% dan telah berhasil mengembalikan pariwisata Bali yang sempat turun disebabkan oleh letusan Gunung Agung tahun 2017.

Investasi tersebut juga diperkirakan meningkatkan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) sebesar 0,64%, dan menciptakan 32.700 kesempatan kerja - Peningkatan kesempatan kerja sebesar 1,13% untuk pekerja di Bali. Selama acara berlangsung, diperkirakan para pengunjung akan menghabiskan lebih dari satu triliun rupiah, dengan total nilai ekonomi dari kegiatan tersebut, baik langsung maupun tidak langsung, mencapai 7,8 triliun rupiah.

Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018 adalah forum diskusi tentang perkembangan ekonomi dan sistem keuangan global serta isu-isu global di tahun yang akan datang.Pertemuan Tahunan ini diadakan di kantor pusat IMF-Bank Dunia di Washington DC setiap dua tahun berturut-turut, dan pada tahun ketiga, Pertemuan Tahunan diadakan di negara yang berbeda. Negara-negara yang pernah menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan ini meliputi Uni Emirat Arab (2003), Singapura (2006), Turki (2009), Jepang (2012), Peru (2015), dan sekarang, Indonesia pada tahun 2018.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah dalam Pertemuan Tahunan Peru menunjukkan kepercayaan masyarakat Internasional terhadap keamanan, stabilitas politik, dan keberhasilan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada Pertemuan Tahunan di Washington DC, diperkirakan 19.800 pengunjung, 22 Kepala Negara, 189 menteri keuangan dan Gubernur Bank Sentral akan hadir di Indonesia, disertai sekitar 5.050 delegasi resmi, 14.750 investor dan ahli keuangan, pemimpin dan staf IMF-WBG, hampir 1.500 CSO/LSM, seribu awak media, dan ribuan pengamat lainnya juga dipastikan akan datang ke Indonesia.

Pertemuan Pemimpin Keuangan Terbesar di dunia.

“Ini merupakan pertemuan para pemimpin keuangan dunia terbesar,” kata Ketua Pelaksana Panitia Nasional Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia Bali 2018, Susiwijono Moegiarso. Pada kesempatan tersebut juga ada pertemuan Pemimpin ASEAN di luar agenda utama (retreat) yang akan meliputi sejumlah pertemuan-pertemuan bilateral. Acara utama akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 12 hingga 14 Oktober. Peserta akan berdatangan ke acara-acara pendukung yang digelar hingga 14 Oktober. Selain itu, diadakan pula perhelatan Kegiatan Tuan Rumah atau hospitality events, yang meliputi Pertemuan Pemimpin ASEAN (ALG) dan Penyambutan Negara Tuan Rumah serta jamuan makan malam (Gala Dinner). Semua kegiatan ini dikemas dan dipromosikan di bawah tema "Voyage to Indonesia", yang bertujuan untuk mensosialisasikan pelaksanaan kegiatan, mengundang partisipasi dari berbagai latar belakang yang berbeda, dan memastikan semua peserta pertemuan tahunan yang telah mendaftar datang dalam pertemuan tahunan tersebut.

Pemerintah penyelenggara menghadirkan kegiatan tuan rumah yang meliputi Paviliun Indonesia, yang memberi kesempatan kepada peserta untuk merasakan perjalanan dunia budaya dan pembangunan Indonesia.

Pameran Seni dan Kerajinan, pameran Infrastruktur dan Booth Pariwisata yang dihadirkan akan memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk menunjukkan peluang usaha yang indah dan terdepan di dunia yang dimiliki oleh Indonesia.

Selain itu, dalam Indonesia Gourmet and Food Festival peserta mempunyai kesempatan untuk mencoba makanan tradisional dan modern dengan cita rasa khas Indonesia yang unik. Dalam Pagelaran budaya Indonesia, peserta dapat menikmati pertunjukan musik serta tari kontemporer dan etnis dari berbagai kelompok tari dari 17.000 pulau di Indonesia dari Aceh hingga Papua.

Pertemuan Tahunan IMF-WBG di Bali ini memberi manfaat kepada Indonesia, sebagai negara tuan rumah, yang meliputi: transfer pengetahuan, investasi dan perdagangan, pariwisata dan mengangkat kepemimpinan Indonesia dalam forum global; serta pendapatan devisa dan manfaat ekonomi jangka pendek sebesar 5.9 triliun rupiah selama acara yang dikunjungi dan dihadiri oleh sekitar 34.000 peserta yang terdiri atas sebagian besar sektor swasta ini terutama untuk bidang transportasi, akomodasi, makanan dan minuman, belanja dan hiburan, termasuk wisata alam dan budaya.

***

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi:
- Agusman
Departemen Komunikasi
Bank Indonesia

- Nufransa Wira Sakti
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi
Kementerian Keuangan Republik Indonesia