Sekda Buka Kegiatan Lokakarya Pembelajaran Tanggap Darurat Bencana dan Pemulihan Banjir

:


Oleh MC KAB MELAWI, Minggu, 24 Januari 2021 | 13:08 WIB - Redaktur: Tobari - 234


Melawi, InfoPublik - Sekda Kabupaten Melawi Drs. Paulus menghadiri kegiatan Lokakarya Pembelajaran Tanggap Darurat Bencana dan Pemulihan Banjir Kabupaten Melawi.

Lokakarya ini diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Melawi di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, Sabtu (23/01/2021)

Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Melawi Drs. Paulus menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada PMI Kabupaten Melawi atas dukungan nyata dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan selama ini.

“Pemerintah Kabupaten Melawi sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PMI Kabupaten Melawi atas dukungannya selama ini dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan tanpa melihat agama, suku, warna kulit, ataupun golongan dan pandangan politik,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Sekda mengatakan penanggulan bencana dan pengurangan risiko bencana merupakan tanggung jawab semua pihak, dan ia menilai pentingnya kerjasama antara pemerintah dan pihak nonpemerintah dalam upaya tersebut.

Paulus juga berharap kegiatan lokakarya dapat memberi bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup, agar masyarakat dapat mengerti dan dapat melakukan tindakan cepat dan tepat saat terjadinya bencana.

“Dengan adanya lokakarya ini, saya beharap kedepannya upaya-upaya pra bencana dan kesiapsiagaan masyarakat akan semakin membaik,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan terkait dengan masa pandemi Covid-19, budaya saling menolong dan solidaritas harus terus ditingkatkan.

Dia berharap PMI dapat menjadi salah satu garda terdepan dan pelopor untuk mengembangkan budaya saling berbagi dan saling menguatkan dalam masa – masa sulit di era pandemi ini.            

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Melawi Hj. Nurbetty Eka Mulyastri mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini selalu berkoordinasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat melawi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak seperti BPBD, dan dinas lainnya yang selama ini telah membantu PMI dan berkoordinasi dengan PMI dalam memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Melawi,” ungkapnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada seluruh pengurus dan relawan PMI yang dengan tulus dan ikhlas telah mengabdi untuk kemanusiaan selama bencana dan pasca bencana, yang hampir 24 jam dibutuhkan.

Selanjutnya, Hj. Nurbetty menjelaskan kegiatan lokakarya merupakan bagian akhir dalam rangkaian panjang respon atas bencana yang terjadi di Kabupaten Melawi. Pada Juli 2020 banjir besar melanda Kabupaten Melawi.

Saat itu PMI dan tenaga sosial lainnya turun untuk memberikan respon dan bantuan. Rangkaian respon tersebut juga diapresiasi oleh PMI Provinsi Kalimantan Barat dan PMI Pusat.

"Namun pada saat PMI Melawi akan mengembalikan bantuan pasca bencana pada Juli 2020 ternyata pada September Kabupaten Melawi kembali dilanda banjir yang lebih besar, sehingga segala rencana yang terkait dengan PMI Pusat dan IFRC kami sesuaikan dengan situasi dan kondisi tersebut,” ungkapnya.

Dia juga menambahkan secara umum kegiatan kemanusiaan penanganan pasca banjir ada di beberapa titik dan bentuknya yaitu berupa bantuan sumber air bersih, promosi kesehatan, keperluan sanitasi lingkungan.

Serta, dukungan psikologis untuk menanggulangi trauma psikis, keterlibatan dan akutabilitas dalam semua layanan yang dilakukan PMI, perlindungan kelompok rentan dan bantuan barang.

Bantuan barang berupa kebersihan pribadi 1.450 Paket, kebersihan lingkungan 1.000 paket, selimut 1.400, baby kit 235 paket, family kit 410 Paket, matras 50 buah, terpal 80 buah dan baskom 10 buah.

Kegiatan bantuan pasca banjir berakhir pada tanggal 19 Januari 2021 di desa Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh.

"Secara keseluruhan kegiatan bantuan kemanusiaan pasca banjir telah menjangkau 21 Desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Melawi,” tuturnya. (MC Melawi/toeb)