Panen dan Naiknya Harga Kopi Gayo Pengaruhi Penurunan Penyebaran Covid-19 di Bener Meriah

:


Oleh KAB. BENER MERIAH, Jumat, 20 November 2020 | 15:18 WIB - Redaktur: Tobari - 247


Redelong, InfoPublik - Musim panen dan membaiknya harga kopi Gayo saat ini menjadi faktor penting penurunan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah.

Hal ini dinyatakan Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi melalui Jubir Penanganan Covid-19 Bener Meriah, Khalisuddin, Jum'at (20/11/2020).

Alhamdulillah, selain berbagai upaya yang telah dilakukan, musim panen kopi Gayo akhir tahun ini telah menyibukkan masyarakat di Dataran Tinggi Gayo Kabupaten Bener Meriah yang umumnya petani.

Situasi ini secara tidak langsung membuat masyarakat mengurangi interaksi sosial. Dan kondisi ini sangat menguntungkan dalam pencegahan penyebaran Covid-19," kata Bupati Sarkawi melalui Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah, Khalisuddin.

Soal harga kopi terkini, dijelaskan Khalisuddin, berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bener Meriah, Sayutiman serta Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Aceh Armia juga sudah membaik dengan kisaran harga Rp.8000 - Rp.8500 per bambu gelondongan.

"Walaupun harga belum normal seperti sebelum Pandemi Covid-19 dengan kisaran Rp.10.000 keatas, namun telah membuat petani bergairah dan tentu mengkonsentrasikan diri dan keluarga beraktivitas di kebun," ungkapnya.

Faktor lainnya lanjut Khalisuddin, tingkat kesadaran masyarakat juga semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di tengah masyarakat.

Selanjutnya, dari amatan di lapangan, kebiasaan saling mengingatkan juga sudah sangat baik.

"Masyarakat sudah mulai membiasakan diri untuk saling mengingatkan, dan merasa tidak nyaman jika ada yang tidak menerapkan Prokes terutama memakai masker saat harus berinteraksi," ujarnya.

Melalui Jubir, Bupati juga sangat mengapresiasi peran dan kerjasama seluruh jajaran Satgas serta dukungan berbagai pihak seperti TNI, Polri serta unsur pemerintahan vertikal lainnya seperti Kemenag, Kejaksaan, Pengadilan, Mahkamah Syar'iyah dan lain-lain sangat mempengaruhi terciptanya kondisi ini.

"Walaupun trend penyebaran Covid-19 sudah turun, Pemkab Bener Meriah beserta Satgas Penanganan Covid-19 tetap mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan jangan lengah, serta saling mendukung, bersama meraih kehidupan normal yang diidam-idamkan," ajak Bupati.

Sementara untuk data Covid-19 hingga hari ini dirincikan Plt Kadis Kominfo ini, Suspect sebanyak 97 orang, selesai pemantauan 92 orang, dalam pemantauan 1 orang dan dalam perawatan 4 orang.

Selanjutnya pasien Probable sebanyak 28 orang, selesai pemantauan 21 orang, dalam pemantauan 2 orang, meninggal 3 orang dan dirawat tercatat 2 orang.

Berikutnya akumulasi Positif sebanyak 160 orang, dinyatakan sembuh 120 orang, meninggal dunia 8 orang, menjalani isolasi mandiri 28 orang dan dirawat tercatat 4 orang. [MC Bener Meriah/toeb)]