Pemkab Lumajang Dorong Masyarakat Miliki Tanaman Pangan di Sekitar Rumah

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Senin, 19 Oktober 2020 | 10:29 WIB - Redaktur: Kusnadi - 707


Lumajang, InfoPublik – Untuk dapat menghemat pengeluaran keluarga, sekaligus menjadi sumber penghasilan tambahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, mendorong masyarakat untuk memiliki tanaman pangan di sekitar tempat tinggal.

“Dengan memiliki tanaman pangan di sekitar tempat tinggal masing-masing, maka masyarakat dapat lebih menghemat biaya untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan juga mendapat penghasilan tambahan jika hasil tanamannya dijual,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang, Hertutik saat dimintai keterangan di kantornya, Senin (19/10/2020).

Hertutik juga mengatakan, sesuai dengan yang disampaikan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam acara peringatan Hari Pangan Sedunia ke-40 di Dusun Pepe Desa, Sidorejo Kecamatan Rowokangkung, pada Jumat (16/10/2020) lalu, diharapkan agar Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung menjadi pionir Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

"Saya harapkan Sidorejo menjadi pionir bagi daerah lain, kalau di Sidorejo bisa dilakukan tentu di daerah lain juga bisa dilakukan, asal saling punya semangat agar ketahanan pangan ini bisa tumbuh bersama-sama," ujarnya.

Selain itu, dikatakan dia, bahwa Bupati Lumajang sangat mengapresiasi inovasi dari Dinas Ketahanan Pangan Lumajang, yakni Cekatan Tandur Nang Latar (CETAR), dengan harapan dapat memunculkan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di lingkungan masyarakat.

"Mulai sayuran yang bisa dikonsumsi sendiri hingga sayuran yang dikumpulkan oleh pengepul untuk kemudian dijual oleh para wlijo, tentu ini menjadi income atau menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat," terang dia.

Dalam kesempatan tersebut, Hertutik juga menjelaskan, bahwa Dusun Pepe dipilih sebagai tempat Peringatan Hari Pangan Sedunia, karena Kelompok ”Pepe Berseri” Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, telah tumbuh dan aktif sejak Tahun 2019 lalu melalui program yang dikenal, yaitu Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang tahun ini dikemas dengan istilah Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Lanjut dia, dalam melaksanakan P2L, produksi sayur dan buah ditanam masyarakat Dusun Pepe secara mandiri untuk memenuhi kebutuhannya terutama mikronutrien yang dibutuhkan tubuh. Bentuk partisipasi ini pada awalnya dijelaskan Hertutik masih kecil tapi ia yakin dengan kerja sama semua pihak akan berdampak lebih besar.

"Akan ada tanaman sayur dan buah yang juga bisa dikembangkan di sini, antara lain cabe, tomat, sawi, dan bunga kol. Di sisi lain telah dibudidayakan secara swadaya BUDIKDAMBER atau Budidaya Ikan Dalam Ember di 'Pepe Berseri'. Selanjutnya akan dikembangkan pula di pekarangan masyarakat sekitar hal serupa dengan stimulan yang diberikan secara simbolis oleh Bapak Bupati pada hari ini," jelasnya.

Hertutik menambahkan, bahwa Dinas Ketahanan Pangan telah berkomitmen untuk melakukan pembinaan khususnya dari sisi budidaya tanaman, pemanfaatan hasil budidaya tanaman, pengolahan pangan melalui teknologi yang tepat sehingga pangan yang dikonsumsi memenuhi pola Bergizi, Beragam, Seimbang dan Aman (B2SA).

"Selain itu kami juga akan berupaya bermitra dengan dinas terkait agar kelompok yang dibina dapat lebih berkembang dan mengharumkan nama Lumajang tercinta," pungkasnya. (MC Kab. Lumajang/An-m)