Korwas Pendidikan Pimpin Tim Penilaian Sekolah Sehat Dan Bersih

:


Oleh MC KAB BOLAANG MONGONDOW UTARA, Rabu, 14 Oktober 2020 | 13:50 WIB - Redaktur: Tobari - 442


Bolmut, InfoPublik - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melaksanakan penilaian sekolah sehat dan bersih.

Tim Penilai sekolah sehat dan bersih dipimpin langsung oleh Korwas Pendidikan Syarifudin Goma, S.Pd, bertempat di SD N 1 Boroko, Rabu (14/10/2020).

Korwas Syarifudin Goma, S.Pd mengungkapkan dalam hal pemenuhan standar pelayanan minimal di bidang pendidikan, untuk menuju pada standar Nasional Pendidikan setiap satuan pendidikan secara berjenjang mulai dari tingkat SD, SLTP hingga SLTA/MA sederajat, selalu dilaksanakan penilaian rutin setiap tahun.

Disampaikan pelaksanaan penilaian ini, dibagi dalam tiga kategori yaitu penilaian sekolah sehat dan bersih, penilaian administrasi guru dan administrasi kepala sekolah, dalam proses pembelajaran dimasa pandemik covid-19.

Untuk penilaian sekolah sehat dan bersih dilaksanakan oleh Ahmad Buhang, S.Pd, penilaian administrasi guru oleh Ahmad Lauma, SPd serta administrasi Kepala Sekolah oleh Syarifudin Goma, S.Pd.

Ditempat yang sama, Ahmad Lauma, S.Pd menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini juga merujuk pada penyampaian Bupati Bolmut Drs. H. Depri Pontoh mengenai instrumen dasar dalam mencegah penularan Covid-19.

Dengan menerapkan gerakan 4M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.

Ditambahkan juga oleh Kepala Sekolah SDN 1 Boroko Taha Lasimpala, S.Pd bahwa fasilitas pendukung untuk penilaian sekolah sehat dan bersih selain kebersihan lingkungan.

Salah satu indikator penilaian lainnya, yaitu memiliki alat pengukur suhu (Thermogun), tempat pencuci tangan, penyediaan hand sanitizer serta alat penyemprot Desinfectan yang dibelanjakan melalui Dana BOS Tahun Anggaran 2020.

Selain itu, Tim Penilai saat penilaian menemukan beberapa kendala yang dihadapi satuan pendidikan dalam memenuhi standar pelayanan minimal.

Khususnya untuk pembelajaran daring kepada para peserta didik belum semuanya memiliki fasilitas Android serta jaringan internet yang belum memadai. (Tim Kominfosandi-Bolmut/Rusdianto Jukiro/toeb)