Masuk Zona Hijau, SDN 13 Karangasem Mulai Pembelajaran Tatap Muka

:


Oleh MC KAB BATANG, Senin, 3 Agustus 2020 | 16:29 WIB - Redaktur: Juli - 780


Batang, InfoPublik - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Jawa Tengah akan memulai pembelajaran tatap muka untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) mulai hari ini, 3 Agustus 2020.

Meskipun demikian tidak semua SD diperbolehkan, hanya sekolah yang masuk dalam zona hijau saja yang dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Salah satu sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka adalah SD Negeri 13 Karangasem Batang yang masuk dalam zona hijau, karena Desa Karangasem Selatan tidak ada kasus Positif dan ODP Covid-19.

“Untuk SD kami sebelum memulai pembelajaran tatap muka hari ini sudah melakukan sosialisasi kepada wali murid. Sosialisasi pembelajaran tatap muka dilakukan pada saat pembelajaran home visit dari tanggal 20 Juli 2020," kata Kepala Sekolah SD Negeri 13 Karangasem, Munirah.

Dari sosialisasi, pihaknya memberikan surat pernyataan untuk wali murid, yang berisi apakah wali murid setuju jika dilakukan pembelajaran tatap muka sesuai aturan Disdikbud Kabupaten Batang.

Ia menjelaskan, rata-rata wali murid menyetujui surat pernyataan pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Persentase wali murid yang setuju ada 95% dan yang tidak setuju hanya 5%. Wali murid yang tidak setuju anaknya tetap diberikan pelajaran dengan menggunakan daring.

“Hari ini pelaksanaan pembelajaran tatap muka tidak lupa menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku, langkah-langkah protokol kesehatannya dari siswa masuk akan dicek suhu badannya di luar gerbang, siswa yang dibolehkan masuk harus mempunyai suhu di bawah 38 derajat," terang dia.

Setelah itu siswa harus cuci tangan sebelum masuk kelas, ruang kelas sendiri diatur sendiri dengan mengatur jarak meja dan setiap meja harus satu siswa, dan tidak lupa lagi dari rumah harus pakai masker. Wali murid juga diwajibkan mengantar dan menjemput ke sekolah agar kondisi siswa tetap aman.

“Pembelajaran tatap muka setiap kelas dibagi menjadi dua kelompok, kelompok satu berangkat hari Senin, Rabu, dan Jumat dan kelompok dua berangkat Selasa, Kamis, dan Sabtu. Untuk setiap kelompoknya maksimal 13 murid," jelas dia.

Diharapkan, orang tua juga tetap mengawasi aktivitas anak. Baik ketika nanti belajar tatap muka di sekolah maupun ketika pembelajaran daring di rumah. "Pastinya harus disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan, baik di sekolah maupun di rumah," kata Munirah. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)